Thursday, August 24, 2017

Filosofi Makanan Menurut Ariani Wanti Paluta

          Apa yang anda pikirkan saat mendengar ungkapan " You are what you eat"? Mungkin ada beberapa orang yang mengartikannya secara harfiah yaitu berpikiran tentang apa yang ia makan merupakan hal yang sangat berkaitan dengan diri dia sendiri seperti seorang petani sayur identik dengan makan sayur, seorang peternak sapi identik makan daging sapi, orang kaya identik dengan makan makanan mahal, anak kost identik dengan makan makanan murah, orang di pedesaan identik dengan makanan tradisional, orang Indonesia identik dengan tidak bisa makan tanpa nasi, makan papeda identik dengan orang Papua. Namun dengan pemikiran seperti  itu, kita sangat mudah menilai seseorang tanpa tau hal tersebut sesuai atau tidak dengan latar belakang ia yang sesungguhnya.
          Namun ungkapan " You are what you eat" juga tidak sepenuhnya salah. Ungkapan "You are what You eat" ini sendiri awalnya dipopulerkan oleh Hipocrates dari Yunani. Hipocrates sendiri merupakan seorang dokter terkenal yang sering disebut "Bapak kedokteran". Beliau mengamati banyak orang yang sakit karena tidak memperhatikan makanannya. Oleh karena itu Beliau menyimpulkan "Kita adalah Apa yang kita Makan" yang artinya kondisi kesehatan fisik seseorang merupakan manifestasi dari apa yang ia makan. Walaupun makan bukan satu-satunya hal yang dapat membuat tubuh kita sehat, kita masih membutuhkan aktivitas fisik yang rutin,dll namun dengan makan makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan kita, dapat memberikan efek yang sangat luar biasa bagi kesehatan kita, namun tentu saja bila dibarengi dengan aktivitas fisik lainnya. Apabila seseorang memiliki kebiasaan makan makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang kurang baik dan kurang terjaga kebersihannya maka tubuhnya akan lebih mudah terserang penyakit. Demikian pula apabila seseorang terbiasa makan makanan sehat dengan porsi seimbang maka kondisi kesehatannya pun akan baik pula.
         Ungkapan ini ingin menunjukkan betapa harusnya kita memperhatikan setiap makanan yang akan kita makan karena nantinya makanan itu akan terserap kedalam tubuh kita dan akan melakukan metabolisme sehingga akan menentukan tingkat kesehatan orang yang mengonsumsinya. Walaupun mungkin ungkapan ini terkadang menimbulkan salah sangka namun ada baiknya bila kita melihat alasan dan latar belakang Hipocrates (yang merupakan seorang dokter) sehingga beliau bisa mengemukakan ungkapan ini, bukan semata-mata ungkapan ini digunakan untuk menilai seseorang dari latar belakang sosial ekonominya.
          Jadi makna ungkapan " You are what you eat" tidak bisa dipakai untuk menilai pribadi, latar belakang budaya, ekonomi dan sosial seseorang, namun ungkapan " You are what you eat" bisa dipakai untuk mengingatkan diri sendiri dan orang lain akan pentingnya meninjau kembali apa yang kita makan agar mendapatkan kesehatan fisik yang baik pula.

Daftar Pustaka

Artikel ini ditulis oleh Ariani Wanti Paluta - 41150027

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB