Friday, August 25, 2017

Filosofi Makanan Menurut Natasha Chanellia

"You're what you eat" Slogan ini mencerminkan kebutuhan makanan yang dapat menunjukkan sikap atau perasaan yang sedang dialami oleh seseorang. Dari slogan ini saya melihat bahwa apa yang telah saya masukkan ke dalam tubuh saya dapat mempengaruhi saya secara tidak langsung baik segi psikologis maupun fisik. Begitu pula sebaliknya, psikis dan fisik juga dapat mempengaruhi apa yang ingin saya makan. Bagi saya, makanan merupakan sesuatu yang berguna bagi kelangsungan hidup saya. Karena dari makanan terutama makanan yang telah menjadi favorit saya, secara tidak langsung dapat meningkatkan perasaan saya menjadi lebih baik.

Kita sering mendengar bahwa mood atau perasaan seseorang juga dapat mempengaruhi keinginan makan seseorang. Sebagai contoh, jika seseorang sedang cemas atau khawatir, seseorang tersebut cenderung untuk menolak makanan karena sedang kehilangan selera makannya. (Asuhan Gizi Klinik, 2013). Lalu, apabila seseorang sedang bahagia, biasanya seseorang tersebut akan cenderung lebih naik nafsu makannya. Ada juga, beberapa orang yang sedang sedih akan mengalihkan perhatiannya ke makanan dengan harapan akan lebih baik lagi perasaannya. Namun, ada juga yang menolak untuk makan karena kesedihannya sudah terlalu dalam. Namun, dari hal ini saya melihat bahwa peran makanan sangat penting bagi seseorang, tidak hanya untuk perubahan mood, tetapi juga kesehatan fisik tubuh. Orang yang berduka atau sedih mendalam, cenderung menolak makanan yang kandungan gizinya dibutuhkan oleh tubuh dapat menyebabkan dampak menurunnya kesehatan tubuhnya sendiri.

Apa yang dimasukkan ke dalam tubuh, makanan maupun minuman yang dikonsumsi seseorang dapat menjadi salah satu ukuran untuk melihat kualitas hidup (dalam hal ini kesehatan) seseorang. Sebagai contoh: seseorang dengan kebiasaan konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dapat terkena hiperglikemi atau kelebihan glukosa dalam darah yang dapat berdampak menjadi diabetes mellitus, obesitas, dsb.(Asuhan Gizi Klinik, 2013) Dari hal tersebut, perlu diperhatikan kembali, apa yang dikonsumsi semua sudah seimbang, antara kebutuhan karbohidrat, protein dan asam amino, lemak dan lipid, vitamin, dan mineral. Semua kandungan tersebut memiliki perannya masing-masing di dalam tubuh. Dan kandungan-kandungan tersebut saling melengkapi satu sama lain, untuk kelangsungan homeostasis di dalam tubuh. Seimbang disini bukan berarti semua dibagi rata menjadi 20% dimasing-masing kandungan, tetapi dilihat lagi kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, jika dibuat untuk porsi makanan, semua kandungan harus tetap tercakup didalamnya dengan persentase komposisi yang berbeda-beda.

Apa kepentingan melihat atau memperhatikan makanan yang dikonsumsi? Makanan merupakan sumber energi bagi tubuh. Energi dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan berbagai macam fungsinya, mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kerja fungsi organ hingga proses penyembuhan akibat sakit atau cedera. Energi tubuh manusia dapat dikatakan seimbang saat pemakaian energi setara dengan asupan energi. Jika terjadi ketidakseimbangan antara asupan dan pemakaian energi, hasilnya dapat positif (simpanan energy tubuh bertambah (terutama lemak)) ataupun hasil negatif (tubuh banyak mempergunakan cadangan energinya (lemak, protein, glikogen)).(Asuhan Gizi Klinik, 2013)
Pemakaian energi oleh tubuh memiliki 2 komponen, yaitu :
1.     Energi yang dipakai untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan olahraga fisik
2.     Energi yang dipakai sebagai respon terhadap beragam rangsang termogenik yang mencakup makanan yang dikonsumsi, beberapa obat tertentu, suhu rendah, tegangan otot, stress, dan keadaan psikologis yang serupa.
(Asuhan Gizi Klinik, 2013)

Dari hal-hal diatas saya dapat menyimpulkan bahwa, makanan merupakan sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melakukan aktivitasnya. Dari energi yang didapatkan dari makanan, seseorang dapat melakukan banyak hal. Kekurangan atau kelebihan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.

Artikel ini ditulis oleh Natasha Chanellia Intan Putri-41150046

Daftar Pustaka :
Katsilambros, Nikolaus et al. 2016. Asuhan Gizi Klinik. Jakarta : EGC
  

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB