Friday, August 25, 2017

Filosofi Makanan Menurut Nigel Boeky

Penggunaan istilah "you're what you eat" sangat berpengaruh terhadap perspektif tiap orang, namun menurut saya pribadi istilah "you're what you eat" bukan hanya di lihat dari jenis makanan yang kita makan saja, namun juga melihat dari segi kebersihan makanan, dan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan Mengapa saya memiliki perspektif tersebut? Hal ini di karenakan pada zaman modern ini kita harus semakin kritis terhadap apapun yang akan masuk kedalam tubuh kita, apakah makanan tersebut sehat atau tidak.
Namun sayangnya, istiilah You're what you eat  masih belom dilakukan oleh masyarakat contohnya dapat di lihat dari pola makan masyarakat, kita dapat mengetahui banyak sekali hal hal yang kurang tepat di lakukan oleh orang orang banyak, kita ambil beberapa contoh, misalkan kita lihat di lingkungan sekitar tempat makan yang menawarkan harga murah dengan porsi banyak meskipun tempat makannya bisa di bilang kurang bersih akan tetap banyak di kunjungi oleh pelanggan, di bandingkan dengan tempat makan yang bersih, menawarkan makanan dengan banyak jenis namun harga yang bisa di bilang tinggi akan kalah banyaknya. Sehingga dari hal ini kita sudah dapat mengetahui bahwa istilah "you're what you eat" masih belum dapat  dijalankan di lingkungan sekitar kita. Contoh lainnya sering terjadi di lingkungan sekitar bahkan kita sendiri sering mengalami, yaitu masih banyak orang yang menganggap jika belom makan nasi berarti orang tersebut belum makan meskipun sebelumnya kita sudah makan kentang dengan steak sapi, namun ketika sampai rumah atau di tempat lain dia akan menambah porsi makannya dengan mungkin dengan nasi dan ayam goreng. Jika dilihat dari nilai gizi yang masuk kedalam tubuhnya jumlah karbohidrat yang masuk akan lebih banyak jumlahnya dan hal ini juga menjadi salah satu faktor peyebab terjadinya overweight di masyarakat.
Sesuai dengan pendapat ahli Alexandria Zhernakova, mengatakan bahwa " ada banyak makanan yang dapat mempengaruhi jumlah varietas bakteri dan mikro-organisme dalam usus. Semakin beragam bakteri dan mikro-organismenya, maka semakin baik pula bagi kesehatan manusia." Saya sangat setuju dengan pendapat tersebut karena semakin beragam jenis makanan yang masuk ketubuh kita maka akan semakin beragam juga gizi yang akan masuk kedalam tubuh kita sehingga jumlah kebutuhan gizi yang di butuhkan tubuh tiap tiap dari kita diharapkan dapat di lengkapi, karena kebutuhan tubuh manusia bukan hanya karbohidrat namun juga ada protein, lemak, serat, dan juga vitamin. Dan fungsi dari masing masing gizi tersebut akan berbeda – beda dan tentunya akan sangat berpengaruh bagi fungsional tubuh. Misalnya salah satu contoh dapat kita lihat dari kegunaan protein dalam tubuh adalah mengganti sel sel tubuh yang rusak atau mati, jika kebutuhan protein kurang karena kebiasaan makan - makanan yang hanya tinggi karbohidrat berarti kebutuhan tubuh untuk melakukan proses penggantian sel sel yang rusak atau mati akan terhambat karena kekurangan dari protein.
Namun pada akhirnya slogan you are what you eat jadi berkurang maknanya karena pengaplikasian slogan ini masih belum didasari oleh pengertian dan pengetahuan akan gizi yang dibutuhkan. Dengan kata lain pada saat ini kata you are what you eat menjadi kurang relevan terhadap kehidupan saat ini, seseorang sulit untuk dinilai hanya dari pilihan makanannya, banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan tapi pada saat ini yang paling sering mempengaruhi adalah kesibukan sehingga orang cenderung memilih makanan cepat saji dan terkadang pemilihan makanan didasari "asalakan perut kenyang". Walau dipenuhi dengan aktivitas kita tetap harus makan-makanan yang memenuhi asupan nutrisi kita karena tubuh kita terdiri dari berbagai zat sehingga kita perlu memenuhi semua dan pentingnya menu yang beragam.

Artikel ini ditulis oleh Nigel Boeky - 4115002

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB