Thursday, August 24, 2017

Filosofi Makanan Menurut Wili Dirda Adventio

Istilah slogan "You are what you eat" menurut saya secara spontan dapat berarti "Kamu adalah apa yang kamu makan". Dalam hal ini menurut saya kita bukanlah makanan yang kita makan. Sebagai contoh jika kita makan nasi padang bukan berarti kita dari Padang. Secara spontan atau selintas hal tersebut yang mungkin akan diartikan orang-orang terlebih dahulu termasuk saya. Jika kita melihat lebih dalam lagi slogan tersebut dapat berarti bagaimana sifat kita dengan melihat makanan apa yang kita pilih untuk dikonsumsi, karena banyak orang makan berdasarkan selera dan rasa yang enak atau lezat saat memakannya.
            Pada zaman yang sudah berkembang ini kebanyakan orang lebih suka memilih untuk memakan makanan seperti junkfood atau makanan cepat saji lainnya. Mari sekarang kita asumsikan makanan junkfood merupakan makanan yang enak, cepat, dan banyak disukai oleh orang-orang. Apalagi pada zaman yang sekarang ini di perkotaan-perkotaan besar orang sangat mudah untuk mendapatkan junkfood, tinggal mengambil smartphone terus tinggal mengakses aplikasi untuk memesan makanannya. Padahal kita bisa melihat atau sudah mendengar berita tentang bahayanya junkfood jika dikonsumsi secara berlebihan bagi kehidupan kita. Menurut Ana (2015) dalam artikelnya menyebutkan bahwa mengkonsumsi junkfood dapat memberikan efek yang dapat merugikan seperti, junkfood mengandung kalori yang berlebih, resiko terkena penyakit diabetes, masalah pada sistem pencernaan, kelelahan dan kelemahan, depresi, fluktuasi kadar gula dalam darah, mempengaruhi fungsi otak, peningkatan resiko penyakit jantung, peningkatan resiko gangguan ginjal, merusak hati, peningkatan resiko kanker, serta masalah pada kulit dan tulang. Dapat dikatakan "junkfood made you be a junk", dikarenakan orang yang suka mengkonsumsi junkfood perlahan-lahan akan menjadi orang yang malas untuk bergerak, memiliki stamina yang buruk, jarang berolahraga, dan bisa jadi menuju ke pola hidup yang buruk. Sehingga orang-orang disekitarnya akan berpikir atau melihatnya sebagai orang yang tidak berguna.
            Bandingkan orang yang memiliki pola hidup yang sehat dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Orang tersebut dapat memiliki gizi yang sehat dan kalori yang dapat tercukupi tidak kurang ataupun berlebihan. Sehingga aplikasinya dalam kehidupan, orang yang memiliki tubuh yang sehat dapat bekerja dengan optimal dan efisien. Bukankah baik jika kita memiliki pola hidup yang sehat, orang-orang disekitar kita akan melihat kita dengan menandakan kita memiliki hal yang positif. Sehingga nantinya mereka yang melihat kita akan termotivasi untuk mengganti kebiasaan mengkonsumsi junkfood yang berlebihan menjadi mengkonsumsi makanan yang memiliki gizi yang baik dan seimbang. Jadi cobalah untuk mengganti kebiasaan untuk mengkonsumsi junkfood menjadi mengkonsumsi makanan yang mengandung dampak atau khasiatnya menjadi lebih sehat, seperti contoh mengkonsumsi sayur-sayuran ataupun buah-buahan ataupun makanan yang memiliki gizi yang memiliki dampak yang menyehatkan. "You are what you eat", kamu adalah apa yang kamu makan. Jika kita sudah memilih untuk makan makanan yang memiliki dampak kesehatan yang lebih baik maka itulah cerminan dari diri kita sendiri. Hidup lebih sehat, kenapa tidak? Orang lain dapat melakukannya, kitapun juga bisa melakukannya.
Sumber :
Ana. (2015). 22 Bahaya Junk Food bagi kesehatan : Dampak Mematikan. http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/bahaya-junk-food-bagi-kesehatan . Diakses pada tanggal 24 Agustus 2017 pukul 22.19 WIB.
Artikel ini ditulis oleh Wili Dirda Adventio - 41150037

1 comment:

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB