Zat mikro adalah termasuk bahan penting bagi tubuh dalam metabolisme. Zat mikro ini dapat menyebabkan ganguan pada sistem tubuh apabila terdapat dalam kadar yang kurang dalam makanan yang dikonsumsi, oleh karena itu zat mikro ini biasa diberikan secara suplementasi dalam bentuk tunggal maupun dikombinasikan,namun kombinasi zat mikro ini ada yang bersifat sinergis maupun antagonis. Pada artikel ini akan membahas suplementasi zat besi yang dikombinasikan dengan dengan zat mikro lain. Seperti yang kita ketahui bahwa zat besi ini adalah zat yang paling banyak didalam tubuh kita terutama di dalam darah, yang berfungsi untuk penghantaran oksigen ke seluruh tubuh. Zat – zat yang akan kita bahas dalam hubunganya dengan suplementasi yang dikombinasikan dengan zat besi yaitu Seng, Vitamin A, Tembaga, dan Vitamin C.
Interaksi Zat Besi dan Zat Seng, zat seng adalah mineral terbanyak dalam tubuh setelah zat besi. Zat seng ini diabsorbsi oleh usus dengan Divalent Metal Transporter – 1 (DMT-1). Pada penelitian dengan pemberian Zat besi dan Zat Seng dengan perbandingan 2:1, mendapatkan hasil transferin yang membantu penyerapan seng berkurang. Artinya pemeberian zat besi dan zat seng bersamaan dapat berpengaruh yaitu penurunan penyerapan atau transport Seng.
Interaksi Zat Besi dan Vitamin A, Vitamin A berfungsi dalam diferensiai dan pertumbuhan sel progenitor eritrosit, dan mobilitas cadangan zat besi di seluruh jaringan tubuh. Yang artinya Vitamin A ini bekerja secara sinergis dengan zat besi dalam sistem peredaran darah terutama eritrosit, terlebih dalam upaya pengobatan anemia zat besi.
Interaksi Zat Besi dan Tembaga, Tembaga ini adalah logam essensial dalam tubuh amnusia dan kerjanya berkaitan dengan zat besi, kerja antara zat besi dan tembaga yang terlihat adalah pada protein yang mengandung tembaga, yaitu ceruloplasmin. Ceruloplasmin merupakan enzim yang disintesis pada hati. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata ceruloplasmin memiliki fungsi ferroksidase, yaitu mengubah Fe(II) menjadi Fe(III) sehingga memudahkan proses absorpsi oleh transferin. Oleh karena itu kerja tembaga dan besi adalah sinergis dalam penyerapan protein ini.
Interaksi Zat Besi dan Vitamin C, kedua materi ini sudah sangat populer yaitu dalam proses penyerapan zat besi dalam darah, vitamin C ini membantu penyerapan zat besi dari makanan dan mengurangi hambatan dari fitat dan tanin. Dalam proses penyerapan zat besi besi harus diubah dari Feri menjadi bentuk Fero, Vitamin C inilah yang membantu dalam perubahan bentuk zat besi dalam darah.
Sumber :Ridwan, Endi. 'KAJIAN INTERAKSI ZAT BESI DENGAN ZAT GIZI MIKRO LAIN DALAM SUPLEMENTASI (REVIEW OF INTERACTIONS BETWEEN IRON AND OTHER MICRONUTRIENTS IN SUPPLEMENTATION)'. Penel Gizi Makan 2012, 35(1): 49-54.
Akses via : http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/3083/3051
Artikel ini ditulis oleh Yulwhinar Cego Saputra - 41150078
No comments:
Post a Comment