Ringkasan Jurnal Gizi Oleh Daniel Ryan Utama Sinurat
Lansia merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari. Usia lanjut adalah kelompok orang yang sedang mengalami suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka waktu beberapa dekatde. Semakin bertambahnya usia, fungsi tubuh juga mengalami kemunduran. Sehingga lansia lebih mudah terganggu kesehatannya baik, kesehatan fisik maupun jiwa. Pada jurnal ini dibahas hubungan antara depresi dengan status gizi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Balai Kasih Bireuen.
Lanjut usia sering diwarnai dengan kondisi hidup yang tidak sesuai harapan, seperti kemiskinan, kegagalan yang beruntun dan stress berkempanjangan. Kondisi kehidupan seperti ini yang dapat menimbulkan depresi bagi usia lanjut.
Depresi lansia adalah masalah psikogeriatri yang sering dijumpai dan perlu perhatian khusus. Selain itu, golongan usia lanjut ini rawan dengan kelebihan atau kekurangan gizi. Hal ini dikarenakan kebutuhan gizi pada lansia mengalami perubahan akibat meningkatnya mottbiditas dan penyekit degeneratif seperti tekanan darah, serangan jantung, serta penyakit kronis lainnya.
Pada penelitian di Panti Sosial Tresna Werdha Balai Kasih Bireuen ini didapatkan responden yang mengalami depresi berat mayoritas mengalami status gizi underweight sebanyak 15 orang (57,,7%) dan yang mengalami depresi ringan dengan status gizi underweight sebanyak 7 orang (77,8%). Pada penelitian lain, menunjukkan responden yang mengalami depresi berat dengan status gizi overweeight sebanyak 6 orang (23,1%). Responden yang tidak mengalami depresi memiliki status gizi normal yaitu 9 orang (81,8%). Hal ini tentu terdapat hubungan antara gizi dengan depresi yang dialami oleh usia lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Belai Kasih Bireuen.
Faktor psikologi seperti depresi, kecemasan, dan demensia mempunyai kontribusi besar dalam menentukan asupan makanan dan zat gizi lansia. Hubungan antara status depresi dengan status gizi sangat berhubungan dengan indeks massa tubuh, asupan energi, dan zat-zat gizi sehari-hari.
Hasil penelitian di Panti Sosial Tresna Werdha Belai Kasih menunjukkan bahwa semakin baik kondisi kesehatan, semakin baik juga konsumsi makanan lansia. Apabila kondisi psikologis lansia semakin baik, maka diharapkan semakin baik juga status gizi lansia tersebut. Hal ini meunjukkan bahwa untuk mendapatkan status gizi yang baik diperlukan perhatian yang lebih menyeluruh terhadap aspek psikososial dan fisik baik dari keluarga, masyarakat, maupun pemerintah.
Judul artikel Asli : HUBUNGAN DEPRESI DENGAN STATUS GIZI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BELAI KASIH BIREUEN
NAMA JURNAL : Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 1 Februari 2017
Penulis : Rizka Sofia dan Yulanda Gusti
Tahun Terbit : 2017
Didapat dari : http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/LTR2/article/view/524
Artikel ini ditulis oleh Daniel Ryan Utama Sinurat - 41150002
No comments:
Post a Comment