Obesitas merupakan penyakit yang diakibatkan salah satunya oleh kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan ekonomi yang telah menciptakan gaya hidup yang modern, serta terjadi pola perubahan makanan dari makanan tradisional ke makanan cepat saji, Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi yang kita makan dengan energi yang kita keluarkan, Obesitas pada anak anak bisa disebabkan karena makan yang melebihi kebutuhan, kurangnya aktivitas fisik, dan konsumsi makanan cepat saji, pada survey yg telah dilakukan di 8 sekolah dasar di manado (sampel pada penelitian ini terdiri dari 68 murid obes dan 68 murid tidak obes) terhadap kaitan fastfood dengan obesitas yang terjadi pada anak didapatkan hasil yang mengalami obesitas karena mengkonsumsi fastfood dengan jumlah banyak/diatas rata rata didapatkan sebanyak 46 responden dan yang tidak obesitas karena mengkonsumsi fastfood diatas rata rata sebanyak 32 sedangkan responden yang mengkonsumsi fastfood sedikit atau dibawah rata rata mengalami obesitas sebanyak 22 responden dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 36 responden. Jadi sudah jelas dari hasil data survey bahwa anak anak yang mengkonsumsi fastfood lebih besar memiliki resiko mengalami obesitas.
Obesitas karena mengkonsumsi fastfood pada anak anak terjadi karena fastfood mengandung kalori yang tinggi dan lemak yang tinggi serta serat yang rendah, maka dari itu pengkonsumsian fastfood dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan pemasukan kalori yang berlebihan yang nantinya tersimpan menjadi lemak dan karena fastfood banyak mengandung lemak yang memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi yang dimana makanan yang mengandung banyak lemak tidak memberikan perasaan kenyang dan nantinya kita senantiasa terus menerus akan mengkonsumsinya maka nanti kalori yang kita masukan ke dalam tubuh kita menjadi banyak dan terjadilah obesitas secara perlahan. Selain menyebabkan obesitas fastfood juga dapat mempengaruhi tingkat energi tubuh, karena pada fastfood tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat, akibatnya tubuh mudah merasa lelah dan kurangnya energi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tugas serta junkfood juga memiliki kadar gula yang tinggi di dalamnya yang membuat metabolisme tidak terkendali, ketika kita makan gula halus, pankreas akan mengeluarkan insulin dalam jumlah yang tinggi untuk mencegah lonjakan berbahaya dalam kadar gula darah karena makanan cepat saji tidak mengandung protein dan karbohidrat yang cukup, sehingga kadar gula darah akan turun secara tiba tiba setelah makan dan hal ini membuat kita merasa mudah lelah dan marah. Obesitas pada anak bukan saja pengaruh dari makanan cepat saji yang mereka makan tetapi disebabkan karena etiologi yang kompleks dan multifaktor, penanganan obesitas pada anak haruslah terpadu antara semua aspek etiologinya, semakin dini penangan obesitas pada anak maka akan memberikan hasil yang lebih baik juga.
Judul artikel asli : Hubungan Fastfood Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak SD di Kota Manado
Penulis : Winarsi Damapolii, Nelly Mayulu, Gresty Masi.
Jurnal lebih lanjut : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2250/1807
Artikel ini ditulis oleh Komang Jourdy Kharisma Pradnyana - 41150016
No comments:
Post a Comment