Pola makan vegetarian telah menjadi pola makan yang mulai banyak dipilih masyarakat seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat akan manfaat pola makan yang didasarkan nabati untuk mengurangi risiko penyakit degeneratif. Diet vegan rendah lemak yang dilakukan selama setahun dapat meningkatkan masukan unsur-unsur gizi yang dapat mengurangi resiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit kardiovaskuler, diabetes, dan beberapa penyakit degeneratif lainnya serta menurunkan unsur makanan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit kronis. Pola makan vegetarian walaupun memberikan efek yang menguntungkan namun masih banyak anggapan bahwa pola makan vegetarian rentan kekurangan beberapa zat gizi seperti protein, zat besi , seng, dan vitamin B12.
Variabel bebas yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu jenis vegetarian sedangkan variabel terikatnya yaitu asupan zat gizi (energi, karbohidrat, lemak, protein, zat besi, seng, asam folat, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin C) dan status gizi (IMT, kadar serum protein, kadar serum feritin, dan kadar hemoglobin). Pada penelitian kali ini peneliti mengamati pola konsumsi vegetarian yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Penelitian ini di lakukan dengan membagi menjadi 2 kelompok jenis vegetarian yaitu kelompok lakto-ovo vegetarian dan kelompok vegan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok lakto-ovo mempunyai rerata asupan gizi yang lebih tinggi pada energi, lemak, seng, vitaminB6, dan vitamin B12 sedangkan kelompok vegan mempunyai rata-rata asupan yang lebih tinggi pada karbohidrat, protein, zat besi, asam folat, dan vitamin C. Keduanya juga diketahui memiliki kandungan asupan yang rendah pada zat gizi seng, asam folat, dan vitamin B12.
Pola diet dari kedua kelompok memenuhi kecukupan asupan gizi karbohidrat, lemak, protein, zat besi, vitamin B6, dan vitamin C. Namun pada kelompok vegan mempunyai asupan vitamin B12 yang lebih rendah dibanding kelompok lakto-ovo vegetarian. Hal tersebut di karenakan pada kelompok vegan sama sekali tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewani sedangkan pada kelompok lakto-ovo masih mengkonsumsi susu dan telur. Hal tersebut berpotensi terjadinya defisiensi vitamin B12 pada jangka panjang pada kelompok vegan.
Defisiensi dalam tubuh terbagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama simpanan zat besi dalam hati mulai berkurang tetapi belum mempengaruhi pembentukan sel darah merah (deplesi besi). Tahap kedua yaitu berkurangnya zat besi yang tersedia untuk sistem eritropoiesis yaitu pembentukan sel-sel darah merah dalam sum-sum tulang. Pada tahap ini nilai Hb masih normal atau mungkin turun sedikit. Tahap ketiga adalah keadaan ketika kadar hemoglobin sudah menurun dan terjadinya anemia.
Dengan begitu sebaiknya kelompok vegan lebih memperhatikan asupan vitamin B12 dengan menambah asupan tempe, suplemen vitamin B , atau makanan dengan fortikasi vitamin B. Kadar feritin juga ditemukan lebih tinggi pada vegan yang didukung oleh asupan besi pada kelompok vegan yang melebihi 100% AKG dan mempunyai perbedaan yang mendekati nilai signifikan jika dibanding kelompok lakto- ovo vegetarian. Makanan nabati mengandung banyak zat besi, namun zat besi yang terdapat pada makanan nabati adalah zat besi nonheme yang sesungguhnya lebih sulit diserap di usus. Sedangkan sumber protein kelompok lakto-ovo vegetarian yang masih mengandung protein hewani dapat membantu penyerapan zat besi nonheme sehingga dapat meningkatkan zat besi dalam darah.
Jadi harus dilakukan perencanaan dan pengaturan makanan yang baik agar semua asupan gizi yang dibutuhkan tubuh dapat terpenuhi melalui makanan sehari-hari yang dikonsumsi.
Informasi tambahan
Judul Jurnal : Asupan Gizi dan Status gizi Vegetarian pada Komunitas Vegetarian Yogyakarta ( Nutrient intake and nutritional status vegetarian among vegetarians in Yogyakarta )
Nama jurnal : Jurnal Gizi Klinik Indonesia No. 04 April 2015 Vol.11 Halaman 143-149
Penulis : Lusia Anggraini, Wiryatun Lestariana, Susetyowati
Tahun terbit : April 2015
Baca lebih lanjut pada : https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/viewFile/22986/15593
Artikel ini ditulis oleh Meiza Dwihestiarini – 41150039
No comments:
Post a Comment