Filosofi Makanan Menurut Aditya Dwi Putra Bombing
You are what you eat merupakan sebuah slogan yang mungkin agak asing di telinga kita. Slogan ini sendiri merujuk pada pentingnya makanan terhadap segala aspek kehidupan. Kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan akan menentukan kondisi kesehatan dan kemampuan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini disebabkan karena kandungan nutrisi pada makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral berperan penting dalam keseimbangan energi tubuh. Tentu saja, keseimbangan energi ini akan tercapai apabila total pemakaian energi sama dengan asupan energi. Energi sendiri diperlukan oleh tubuh manusia untuk membantu kerja organ, memenuhi kebutuhan nutrisi sel tubuh, maupun mencegah timbulnya gangguan fungsi tubuh akibat penyakit tertentu. Kebutuhan energi sendiri dapat dipenuhi melalui makanan yang kita konsumsi, baik dari sumber hewani maupun nabati. Besarnya kebutuhan energi tiap orang berbeda tergantung dari laju metabolisme untuk menunjang fungsi organ tubuh, aktivitas harian, dan kondisi psikologis seseorang. Sebaliknya, apabila tidak terjadi keseimbangan antara pemakaian dan asupan energi ini dapat menyebabkan simpanan energi tubuh bertambah, terutama lemak maupun berkurangnya pemakaian cadangan energi seperti glikogen dan protein, sehingga berakibat pada gangguan kesehatan tubuh dan berdampak pada timbulnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, apa yang kita makan saat ini sangat menentukan kondisi kesehatan yang akan berdampak pada masa depan kita sendiri.
Slogan tentang you are what you eat juga bagaikan dua sisi mata uang, dimana tiap-tiap orang memiliki tanggapan yang berbeda mengenai hal tersebut. Faktanya, beberapa orang cenderung kontra terhadap slogan tersebut dan kurang memprioritaskan kandungan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi. Hal ini dapat dilihat dari perilaku mengonsumsi makanan siap saji yang tentu saja berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Ditambah lagi dengan maraknya penjualan makanan siap saji di kota-kota besar di Indonesia maupun penayangan iklan makanan siap saji yang mengakibatkan semakin menjamurnya penjualan makanan siap saji di Indonesia. Makanan siap saji sendiri mengandung zat-zat seperti lemak tak jenuh dan kolesterol dengan kadar yang sangat tinggi, sehingga berpotensi untuk menyebabkan ketidakseimbangan energi dan berakibat pada timbulnya penyakit seperti obesitas hingga stroke. Dengan demikian, konsumsi makanan dengan nutrisi yang tidak tepat dan seimbang justru akan mengakibatkan ketidakseimbangan energi seperti yang dijelaskan sebelumnya dan berdampak pada timbulnya berbagai penyakit.
Selain itu, slogan you are what you eat justru menggugah kita untuk berpikir atau setidaknya berimajinasi mengenai apa saja manfaat makanan yang kita konsumsi dan dampaknya bagi segala aspek kehidupan kita, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Coba bayangkan, saat ini anda sedang menghadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan sudah belajar sebelumnya. Apakah anda dapat mengerjakan soal-soal dengan baik pada saat ujian jika anda belum sarapan? Ataukah, apakah anda dapat berkonsentrasi apabila makanan yang anda konsumsi sebelumnya mengandung jumlah kalori yang berlebih? Dan apakah anda dapat lulus ujian serta meraih cita-cita anda jika anda sulit untuk berkonsentrasi?. Mungkin ini adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya manfaat dari makanan yang kita konsumsi. Oleh karena itu, memang benar bahwa makanan yang kita konsumsi sangat menentukan siapa diri kita sekarang dan di masa yang akan datang.
Sumber : Nikolaos Katsilsambros, dkk.2014. Asuhan Gizi Klinik. Jakarta : EGC.
Artikel ini ditulis oleh Aditya Dwi Putra Bombing-41150048
No comments:
Post a Comment