Sel manusia merupakan sel sel yang hidup dan terus menerus berkembang sejak awal terbentuk. Sel ini terus menerus membelah, berkembang dan terus tumbuh menjadi sel matang. Agar mampu melakukan pembelahan sejak dari fertilisasi hingga lahir dan tumbuh menjadi dewasa tentulah perlu asupan makanan sebagai energi untuk sel itu bertahan hidup. Namun dari manakah asupan energy ini berasal ? Energi yang menjadi bahan bakar sel kita untuk bertahan hidup adalah berasal dari berbagai macam makanan yang masuk melalui mulut kita. Segala macam makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan di olah oleh sistem pencernaan tubuh kita dan akan masuk ke dalam aliran darah dan kelak akan menjadi zat yang mempengaruhi tubuh kita baik segi fungsi maupun bentuknya. Selain sebagai sumber energy bagi tubuh, makanan yang masuk ke dalam tubuh kita kelak akan menjadi bahan baku yang digunakan untuk menggantikan bagian bagian dalam tubuh kita yang telah rusak baik itu karena faktor cedera atau karena usianya yang telah mencapai batasnya. Jadi bisa dikatakan makanan adalah salah satu hal terpenting yang di butuhkan manusia sebagai sumber energy untuk bertahan hidup.
Banyak nya makanan sebagai sumber nutrisi dan sumber energy untuk setiap individu sangatlah berbeda. Banyak faktor faktor yang menjadi acuan dalam menentukan kebutuhan nutrisi setiap individu. Faktor faktor ini bisa berupa aktifitas yang sering dikerjakan, pola makan setiap harinya, bahkan lingkungan hidup itu sendiri bisa menjadi faktor yang menentukan kebutuhan nutrisi individu. Semakin berat aktifitas yang dilakukan maka semakin banyak pula energy yang dibutuhkan nya setiap hari. Namun, pertanyaan nya adalah apakah semua makanan itu sama manfaatnya ? apakah semua makanan bisa menjadi asupan nutrisi yang baik bagi tubuh kita ? dan apakah semua makan bisa membuat kita selalu sehat dan berenergi dalam menjalani aktifitas sehari hari ?
"You Are What You Eat" adalah sebuah slogan yang sudah tidak asing lagi dikalangan tentang gizi dan nutrisi. Filosofi dari slogan ini sangat tepat sekali untuk menunjukan bahwa semua makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan masuk ke dalam sel sel tubuh kita dan menjadi bagian dalam sel sebagai bahan baku pengganti sel yang rusak dan mengganti dengan yang baru. Jadi bisa di katakan makanan inilah yang menjadi pembentuk tubuh kita hingga sekarang.
Jaman sekarang seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya pengetahuan manusia terkait makanan, saat ini telah muncul berbagai macam makanan. Semua makanan ini yang akan membentuk tubuh kita sesuai dengan kandungan makanan itu sendiri. Gaya hidup manusia pun semakin berkembang dan status gizi manusia pun berbeda beda tergantung dari asupan makanan setiap harinya. Faktanya tidak semua makanan memiliki kandungan yang sesuai dengan kebutuhan gizi yang di perlukan sesuai usia, berat dan tinggi badan.
Dalam buku asupan gizi klinis, jumlah asupan makanan kita ada batasnya tergantung kandungannya. Karbohidrat minimum yang kita butuhkan sebesar 100 gram atau sekitar 380 kkal. Asupan serat berada pada rentang 20-35 g/hari. Untuk lemak, di anjurkan pemasukan sekitar 20-30% dari asupan total setiap harinya. Untuk protein dianjurkan senilai 0.8 gram/kgBB. Apabila asupan makanan kurang dari anjuran, tubuh kita bisa kekurangan gizi. Apabila asupan makanan itu sendiri melebihi nilai anjuran tubuh kita akan kelebihan gizi salah satunya adalah obesitas. Apalagi pada jaman sekarang, semakin banyak tempat produksi makanan yang tidak baik bagi tubuh salah satunya fast food. Dimana fast food ini menyiapkan makanan cepat saji tanpa memperhitungkan nilai gizi yang baik bagi tubuh, sehingga akan berdampak buruk bagi kesehatan ditambah dengan aktifitas kita yang kurang berolahraga. Dampak buruk dari asupan gizi yang buruk bukan hanya akan mempengaruhi fisik kita, tapi juga akan mempengaruhi psikologi kita akibat terbiasa memakan makanan cepat saji dan serba instan.
Salah satu dampak buruk dari perkembangan jaman terhadap makanan saat ini adalah kandungan gizi yang tidak seimbang, Salah satunya fast food diatas mengandung kandungan yang tidak seimbang bagi tubuh kita. Salah satu contohnya adalah lemak. Pada fast banyak kandungan lemak jenuh yang gampang mengendap dalam tubuh kita. Maka dari itu banyak orang yang hobi dalam mengonsumsi fast food memiliki tubuh yang kelebihan berat badan.
Maka, slogan "You Are What You Eat" sangatlah tepat untuk menunjukan asupan makanan kita akan membentuk tubuh kita seperti apa. Baik asupannya berlebih atau kurang, baik atau buruknya jenis asupan makanan akan dicerna dalam tubuh kita dan akan membentuk diri kita baik dari segi fisik, mental dan pola pikir kita. Segala makanan yang kita makan akan masuk ke dalam sel sel tubuh kita, membentuk tubuh dan pikiran kita sesuai dengan nutrisi dan gizi yang masuk.
Artikel ini ditulis oleh Alferio Yugo Soegianto - 41105582
No comments:
Post a Comment