Istilah "You are what you eat" istilah yang sering didengar oleh masyarakat. Tak sedikit orang mengartikan bahwa orang yang gemuk identik dengan kebiasaan makan yang banyak / memasukkan segala jenis makanan kedalam perutnya. Dan orang yang kurus diidentikan dengan makan yang sedikit. Saya merasa istilah ini kurang saya setujui. Karena tidak semua orang bertubuh gemuk memiliki kebiasaan untuk makan-makanan yang banyak. Juga istilah itu tidak hanya mengacu dengan jasmani namun juga terkait rohani. Ada pun juga beberapa orang berutubuh gemuk karena kebiasannya makan, namun tak sedikit pula orang yang kurus mempunyai kebiasaan makan dengan porsi yang banyak. Hal ini bisa di sebabkan karena, setiap individu mempunyai metabolisme yang berbeda-beda.
Metabolisme tubuh yang baik mampu mengoptimalkan apa yang dicerna dengan baik. Ada pula gangguan metabolisme yang dimiliki beberapa individu, sehingga untuk mengoptimalkan proses metabolisme perlu dibantu dengan aktivitas yang lain, seperti olahraga atau pun asupan yang mampu membantu sistem pencernaan menyerap makanan dengan baik.
Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada empat pilar prinsip yang harus dipenuhi agar dapat berdiri, pertama mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan. Kedua membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang. Ketiga melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh. Keempat mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari Pola Hidup dengan Gizi Seimbang, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Namun istilah "You are what you eat" juga mengarah pada sikap ataupun perilaku kita. Sudah dijelaskan diatas bahwa sehat tidak hanya mengacu pada jasmani namun juga rohani. Contoh perilaku yang dimaksudkan dalam istilah ini, yaitu beberapa masyarakat yang rela mengeluarkan banyak uang mereka untuk beberapa makanan. Dimana kita tahu bahwa dijaman sekarang banyak bentuk makanan secara instant ataupun cepat saji. Makanan tersebut diketahui tidak baik untuk tubuh kita, meskipun harga dari beberapa makanan cepat saji lebih mahal dibandingkan makanan yang dimasak sendiri. Tidak hanya baik berperilaku dalam sosial namun juga alangkah baiknya kita memiliki perilaku yang baik terhadap makanan, terutama makanan yang kita makan. Yangg tentunya jika kita memakan apa yang baik dan seimbang dengan tubuh kita, menunjukan sikap menghargai kita terhadap tubuh kita sendiri.
Sumber :
Nikolaos,Charilaos dkk.2013.Asuhan Gizi Klinik.Jakarta:EGC
Artikel ini ditulis oleh Ave Maria Rosario - 41150086
No comments:
Post a Comment