Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka secara psikologis tubuh manusia akan secara naluri berusaha untuk mendapatkannya dan memenuhi kebutuhannya itu dengan cara apapun. Berkaitan dengan slogan yang berbunyi "You are what you eat", yang artinya "kita adalah apa yang kita makan",menurut saya kata-kata ini sangatlah cerdas dan tepat, karena manusia dari zaman dimana makanan masih dicari (berburu) sampai sekarang makanan sudah disediakan, makanan tetaplah makanan yang membentuk dan menjadi kebutuhan penting manusia dari masih didalam rahim sampai manusia meninggal dunia. Slogan "you are what you eat" ini menurut saya juga mempunyai arti yang sangat luas, karena makanan sangat erat hubungannya dengan manusia. Makanan yang membentuk fisik maupun psikologis manusia. Dalam dosis yang cukup, tubuh manusia membutuhkan bahan tambahan yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh lewat makanan agar tubuh manusia bisa bertumbuh dan berkembang. Jikalau berlebihan atau kekurangan, beberapa zat dari makanan akan mengganggu perkembangan tubuh manusia.
Beberapa orang terkadang salah dalam mengartikan slogan tersebut karena tidak memahami maksud dari slogat tersebut. Selain makanan penting bagi pertumbuhan tubuh manusia, makanan juga besar pengaruhnya dalam membentuk psikologis manusia dari lahir sampai meninggal. Misalnya orang yang sering makan makanan manis dan enak akan berbeda karakternya dengan orang yang sering makan makanan pedas, asam, asin, bahkan pahit karena semua respon sensorik tubuh akan dihantarkan ke sistem limbik yang mengatur emosi manusia, begitu juga dengan rasa makanan yang dihantarkan ke sistem limbik, setiap rasa akan berbeda respon tubuh mengekspresikannya (Tortora, 2003).
Orang yang sering makan makanan manis misalnya, rasa manis pada dosis yang cukup akan menstimulasi hormon-hormon antidepresan salah satunya adalah serotonin yang akan membuat efek bahagia pada orang tersebut sehingga bisa menaikan mood seseorang. Akan tetapi, jikalau dosisnya berlebih maka akan berdampak buruk nantinya bagi tubuh apalagi dengan orang yang mempunyai riwayat diabetes atau keturunan diabetes, resiko terkena diabetes sangat tinggi dan kesehatan bisa terganggu. Rasa manis juga besar pengaruhnya pada psikologis anak-anak, jika sering terpapar rasa manis dari masih anak-anak, rasa manis tersebut akan membuat efek ketagihan terhadap anak sehingga tubuh anak tersebut seiring perkembangannya akan cenderung hiperaktif, mempunyai standar yang tinggi terhadap rasa manis, dan dimasa pertumbuhannya akan sering menolak makanan-makanan bergizi lainnya yang rasanya kurang manis bagi tubuhnya sehingga akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan dari anak tersebut.
Begitu juga dengan rasa makanan lainnya akan mempunyai efek yang berbeda bagi pertumbuhan dan psikologis manusia. Selain rasa efek makanan bisa dilihat dari segi kandungan yang terkandung didalam makan tersebut. Contohnya karbohidrat, protein, lemak. Karbohidrat, protein, dan lemak selain berpengaruh untuk kebutuhan biologis tubuh manusia, juga mempengaruhi psikologis. Karboidrat kompleks bisa melepaskan serotonin, menenangkan saraf, dan membuat efek parasimpatis pada tubuh manusia sehingga menginduksi tidur/ tubuh beristirahat. Begitu juga dengan protein, protein mengandung tirosin yang akan menstimulasi dopamin dan epinefrin sehingga ketika sedang lelah maka akan meningkatkan energi dan kewaspadaan. Banyak orang mengurangi bahkan menghindari lemak dari makannnya. Jika kekurangan lemak maka akan membuat depresi cendrung meningkat karena lemak esensial tertentu juga membantu penyerapan nutrisi pada sel dan membuang sampah keluar dari sel sehingga kecukupan nutrisi sel terpenuhi dan tubuh lebih segar.
Itulah sebabnya menurut saya slogan "You are what you eat" tidak bisa hanya diartikan dengan kita adalah apa yang kita makan berarti jika kita makan ayam maka kita adalah ayam. Karena makanan bukan hanya sekedar benda kecil yang masuk ketubuh melalui mulut lalu dikeluarkan menjadi kotoran, tetapi makanan adalah bagian dari hidup manusia, makanan bisa menjadi obat dan bisa menjadi racun, makanan bisa memperbaiki hidup manusia dari segi kesehatan maupun finansial, dan makanan mempengaruhi keseluruhan hidup manusia. "You are what you eat" menurut pandangan saya menegur kita kalau makanan adalah hidup manusia itu sendiri, jika makanan kita baik, pengelolaannya baik, dosisnya baik, dan kandungannya baik untuk tubuh maka kesehatan, psikologis, bahkan hidup kita akan baik juga. Tetapi jika makanan kita buruk, pengelolaannya buruk, dosis berlebih atau kurang, dan kandungannya buruk untuk tubuh maka kesehatan, psikologis, dan hidup kita akan buruk juga.
Jadi dari artikel ini, saya hanya berpesan dari slogan "You are what you eat" bahwa kita adalah apa yang kita makan karena hidup kita bergantung dari apa yang kita makan, hidup yang sehat, berasal dari makanan yang sehat, dan hidup yang buruk berasal dari makanan yang buruk. Menghargai hidup berarti menghargai apa yang kita makan. Terima kasih semoga bermanfaat.
Sumber :
Nikolaos Katsilsambros, dkk. Asuhan Gizi Klinik, EGC:2014
Tortora, G.J. and Grabowski, S.R. Principles of Anatomy and Physiology, 10th ed., 2003
Kenni A Blog. (2014). Hubungan Makanan dengan Psikologis. http://kenniapril.blogspot.co.id/2014/06/hubungan-makanan-dengan-psikologi.html . Diakses pada tanggal 24 Agustus 2017 pukul 19.21 WIB.
Artikel ini ditulis oleh Willy Christian Putra - 41150042
No comments:
Post a Comment