Friday, August 25, 2017

Filosofi Makanan Menurut Hesli Menda

"You are what you eat" merupakan suatu bentuk kiasan yang mungkin bagi sebagian orang kalimat tersebut tidak asing ditelinganya atau mungkin sebagian besar justru tidak paham dengan kalimat tersebut. Istilah "you are what you eat" sendiri pertama kali dicetuskan oleh Hipocrates dikarenakan pada jamannya banyak orang jatuh sakit namun tidak memperhatikan makanannya. Hal tersebut menarik karena terdapat dua kata kunci sakit dan makanan. Kemudian orang akan berpikir kenapa makanan dapat berpengaruh terhadap status kesehatan seseorang? Lalu makanan seperti apa yang sehat buat tubuh? Bicara soal makanan tentu tidak habis-habisnya terutama di jaman modern sekarang ini yang serba instan. Contohnya karena kesibukan, banyak orang yang makan seadanya seperti mie instan dengan alasan tidak mempunyai cukup waktu tanpa tahu efek negatif yang akan dialami  oleh tubuhnya. Walaupun mungkin efeknya tidak langsung dirasakan tetapi masalah kesehatan serius menantinya dikemudian hari. Selain itu, wisata kuliner yang semakin menjamur dikalangan masyarakat dengan berbagai bentuk dan cita rasa yang membuat masyarakat tidak jarang menjadi konsumen yang kurang sehat karena mengedepankan penampilan dari makanan itu sendiri dan mengesampingkan zat gizi dari makanan tersebut.
Mengapa zat gizi perlu diperhatikan? Hal tersebut dikarenakan makanan yang kita konsumsi akan dimetabolisme oleh tubuh dan energi yang dihasilkan akan digunakan untuk menjalankan berbagai fungsinya seperti kerja otot maupun memperbaiki gangguan yang disebabkan penyakit. Makanan yang dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan energi yang dibutuhkan tubuh dapat berupa lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati. Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahannya. Kelompok pangan lauk pauk sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dan lain-lain. Selain sumber gizi dari protein, tubuh manusia juga membutuhkan karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Kelima sumber gizi tersebut akan sangat baik bila dikonsumsi secara beragam dikarenakan tidak hanya salah satu jenis makanan saja yang mengandung zat gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Zat gizi seimbang berati tidak kurang maupun lebih karena kelebihan zat gizi juga dapat berakibat fatal pada kesehatan tubuh seperti hipertensi, kolestrol, asam urat dan lain sebagainya.
Tubuh adalah anugerah yang kita miliki, tinggal bagaimana cara kita memperlakukan tubuh kita termasuk menjaganya dengan memberikan zat gizi yang cukup atau justru merusaknya dengan makanan-makanan yang tidak bergizi yang dapat menyebabkan penyakit pada tubuh kita. "you are what you eat", kamu adalah apa yang kamu makan.
Sumber : Nikolaos Katsilambros, dkk. Asuhan Gizi Klinik. ECG: 2014
                  Kemenkes RI, Pedoman Gizi Seimbang. Kemenkes RI: 2014

Artikel ini ditulis oleh Hesli Salmen Menda - 41150041

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB