Makananmu mencerminkan dirimu.
Jika anda seorang vegetarian maka anda merupakan seseorang yang lebih sehat, teliti dan teratur. Sedangkan jika anda seorang non-vegetarian maka anda dipastikan tidak sehat, tidak teratur dan tidak menjaga kebersihan jika dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan vegetarian. Apakah benar demikian?
Jika anda seorang vegetarian maka anda merupakan seseorang yang lebih sehat, teliti dan teratur. Sedangkan jika anda seorang non-vegetarian maka anda dipastikan tidak sehat, tidak teratur dan tidak menjaga kebersihan jika dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan vegetarian. Apakah benar demikian?
Jika pemahaman anda demikian, bagaimana jika seseorang non vegetarian tersebut rutin berolahraga, menghindari stress, dan memiliki kepribadian yang baik. Sedangkan seorang vegetarian tersebut memiliki kondisi yang berkebalikan seperti, tidak rutin berolahraga dan sering stress bahkan depresi. Lalu, apakah kutipan tersebut tepat adanya ? Kemudian bagaimana bisa makanan mencerminkan seseorang ?
Sehingga bukan penilaian seperti diatas yang dimaksudkan dalam kutipan You are what you eat. Dalam hal ini kutipan tersebut memiliki makna, bahwa apa yang kita makan akan mempengaruhi tubuh kita. Sekilas, tubuh kita memang terlihat sama terus menerus setiap harinya, seperti tidak ada perubahan apapun. Akan tetapi sebenarnya apa yang ada dalam tubuh kita merupakan sesuatu yang baru setiap hari. Seluruh organ tubuh kita secara teratur akan mengalami proses apoptosis serta regenerasi sel. Tubuh manusia memerlukan energi guna melakukan berbagai macam fungsinya termasuk proses regenerasi sel. Kebutuhan energi dipenuhi melalui asupan makanan yang dapat berupa protein, karbohidrat, lipid, serta mikronutrien lainnya. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa asupan makanan kita adalah ibarat bahan bakar yang digunakan untuk dapat melangsungkan kehidupan kita. Sehingga jika ditinjau dari segi molecular, kita benar-benar dipengaruhi oleh apa yang kita makan.
Keseimbangan antara asupan dan pemakaian energi sangat menentukan kondisi tubuh seseorang. Adanya ketidakseimbangan gizi antara asupan dan pemakaian energi akan menyebabkan obesitas maupun kekurangan gizi. Konsumsi makanan terlalu banyak melebihi kalori yang dibutuhkan atau mengonsumsi makan tidak sehat terlalu banyak akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh. Makanan yang tidak sehat tersebut dapat mempengaruhi aktivitas metabolisme tubuh sehingga dapat menimbulkan penyakit seperti Diabetes Militus, Jantung, Kolesterol, dan sebagainya. Selain konsumsi makanan yang belebihan, mengonsumsi makanan dalam jumlah sangat sedikit juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Diet yang salah akan memberikan efek buruk seperti halnya kekurangan gizi. Jika diteruskan maka akan terjadi penurunan laju metabolisme yang dapat mengakibatkan lebih rentan terserang penyakit, Kekurangan gizi tersebut dapat menimbulkan beberapa efek seperti kerusakan rambut, bibir dan kulit ; terganggunya siklus menstruasi ; serta menurunnya kesehatan mata dan organ tubuh lainnya.
Oleh karenanya, perlu diingat bahwa makan berlebih belum tentu tepat untuk kecukupan gizi, sehingga alangkah lebih baik jika kita mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu makan harus secukupnya atau memenuhi kebutuhan kalori yang dibutuhkan setiap harinya, karena terlalu banyak atau kekurangan makanan juga berdampak buruk bagi tubuh. Sehingga, kita dapat menyimpulkan bahwa dengan menjaga pola makan, maka akan mencerminkan kita yang sedang menjaga kehidupan kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Nikolaos Katsilsambros, dkk. 2014. Asuhan Gizi Klinik . Jakarta : EGC
Artikel ini ditulis oleh Isabella Diah Ayu Larawati - 41150053
DAFTAR PUSTAKA
Nikolaos Katsilsambros, dkk. 2014. Asuhan Gizi Klinik . Jakarta : EGC
Artikel ini ditulis oleh Isabella Diah Ayu Larawati - 41150053
No comments:
Post a Comment