Thursday, August 24, 2017

FILOSOFI MAKANAN MENURUT JONATHAN IRLAMBANG

Filosofi Makanan Menurut jonathan irlambang
"You are what you eat", ungkapan ini dipopulerkan oleh Hipocrates dari Yunani. Beliau bahkan mengamati banyak orang yang sakit karena tidak memperhatikan makanannya. Oleh karena itu beliau menyimpulkan "kita adalah apa yang kita makan" atau "you are what you eat". Dalam pepatah "you are what you eat" mengandung makna bahwa makanan yang kita makan mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh untuk mengatur metabolisme dalam melakukan aktivitas.
Pepatah ini dapat memiliki arti yang berbeda jika ditafsirkan berbeda pula. Kebanyakan orang berfikir bahwa kata tersebut memiliki arti yang dapat berkaitan dengan  kepribadian kita yang berasal dari apa yang kita makan. Kalimat tersebut cukup rumit karena sering diidentikan dengan kepribadian seseorang. Sebagai mahkluk hidup, makanan dibutuhkan untuk hidup, sehingga tidak salah kalau makanan yang kita makan menggambarkan siapa pribadi kita sebenarnya, maksudnya sifat dari karakter jenis makanan yang kita makan itulah yang secara tidak langsung akan masuk kedalam tubuh kita dan mempengaruhi kedalam tingkah laku kita sehari-hari.
Bahkan orang-orang sering menggambarkan dengan sifat dari sesuatu yg dimakan, contohnya orang yang terlalu sering mengkonsumsi daging sapi dan kambing, mereka akan memiliki nafsu yang tinggi. Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi daging babi, mereka akan menjadi rakus, memprioritaskan uang di atas segalanya, dan terkadang akan menghalalkan segala cara untuk bisa makan. Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi ayam, sifat pengecutnya cenderung lebih besar, seperti sifat ayam yang hanya berkoar ketika keluarganya yg dalam bahaya, tapi ketika bahaya tersebut terjadi pada orang lain hanya diam seolah tidak tahu apa-apa. Contoh - contoh tersebut hanya sebagian kecil yang menjelaskan istilah tersebut. Seperti itulah jika ditafsirkan tanpa melihat kandungan gizi dan nutrisi yang ada dalam makan yang kita makan. Intinya adalah tentang keseimbangan kita dalam mengkonsumsi makanan. karena apa yang kita makan menentukan siapa kita dan seperti apa kita.
Inti sesungguhnya adalah orang mengkonsumsi dan mengatur makanannya  guna memenuhi status gizinya, seperti halnya orang yang ingin menggemukkan badan, dia harus menambah kalori dari total kalori tubuh yang ada saat ini untuk mencapai total kalori pada berat badan idealnya. Namun, ada juga orang yang tidak memperhatikkan apa yang dia makan dan hanya makan makanan yang dia sukai tanpa memperhatikkan kandungan yang ada didalamnya, sehingga menimbulkan hal yang tidak diinginkan seperti terjadinya obesitas, kemudian dari obesitas dapat timbul masalah kesehatan lainnya. Hal itulah yang harus menjadi acuan bagi seseorang untuk mengubah pola hidup menjadi lebih baik. Jadi dari nutrisi yang ada dalam makan itulah yang dapat mempengaruhi kondisi fisik yang nantinya dapat berkaitan dengan keadaan psikis juga.
Seperti halnya pisau akan bermanfaat jika digunakan dengan maksud baik begitu juga dengan istilah atau perumpamaan akan bermakna baik juga apabila kita menelaahnya dengan luas. Jadi dari artikel ini, saya hanya memberikan masukkan bahwa sayangilah tubuh kita dengan mengendalikan apa yang masuk melalui mulut karena tubuh adalah karunia Tuhan.

Sumber:
Nikolaos Katsilsambros, dkk. 2014. Asuhan Gizi Klinik . Jakarta : EGC
Mc, Keith G. (2007). You Are What You Eat. Jakarta: TransMedia.
Artikel ini ditulis oleh Jonathan Irlambang – 41150091




No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB