"You are what you eat" bukan hanya sebuah ungkapan kosong belaka. Makan merupakan kebutuhan primer manusia. Setiap manusia membutuhkan makanan untuk melanjutkan hidupnya. Makanan mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh.. Secara garis besar nutrisi pada makanan dibagi menjadi makronutrient dan micronutrient. Lantas apakah alasan mendasar dari ungkapan you are what you eat?
.Makronutrient pada makanan terdiri dari Karbohidrat,Lemak dan Protein. Tentu sudah tidak asing lagi bagi kita saat mendengar kata karbohidrat,lemak dan protein bukan?. " you are what you eat " pertama yang akan saya angkat adalah fakta bahwa semua unit penyusun tubuh kita terdiri atas dari karbohidrat,lemak dan protein." Sel merupakan unit organik yang menyusun tubuh,yang mempunyai tiga bagian utama : membrane plasma,organel, nucleus dan sitoplasma"2. Semua bagian utama dari sel penyusun tubuh baik membrane sel,nucleus,sitoplasma beserta organel-organel sel dalam tubuh tersusun dari karbohidrat,lemak dan protein. Karbohidat ,lemak dan protein didalam tubuh yang menyusun sel memiliki jenis rantai ikatan yang berbeda-beda sehingga memiliki fungsi yang berbeda-beda pula. Setiap sel memiliki umur yang berbeda-beda,sel yang mati akan diregenerasi dan bahan dasar untuk regenerasi sel akan diambil dari nutrisi asupan makanan kita. Jadi dapat disimpulkan apa yang kita makan akan menyusun setiap sel yang hidup didalam tubuh kita
Sel yang bekerja menjalankan fungsi tubuh kita membutuhkan regulasi yang baik dan tepat agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Sistem regulasi ini dijalankan oleh hormon,neurotransmitter,enzim dan cytokine didalam tubuh. Setiap unit regulasi yang telah disebutkan diatas juga memiliki komponen dasar kabrohidrat,lemak dan protein. Gugus ikatan karbohidrat lemak dan protein yang berbeda-beda meyebabkan system regulasi ini memiliki fungsi dan titik tangkap yang spesifik pada setiap sel efektor yang akan diregulasi. Oleh sebab itu makanan atau asupan nutrisi yang baik dan seimbang juga akan memberikan kerja sel dan system regulasi yang seimbang sehingga dapat tercapai fungsi tubuh yang normal.
Selain sebagai penyusun sel dan meregulasi kerja sel ,makronutrient dari asupan makanan memberikan asupan energi untuk setiap sel penyusun tubuh. Energi yang didapatkan dari makanan digunakan sel untuk melakukan kerja atau fungsinya didalam tubuh. Adanya energi memungkinkan kita untuk beraktivitas. Bahkan saat kita tertidur tubuh kita tetap membutuhkan energi untuk aktivitas basal seperti bernafas,untuk memompa darah keseleluruh tubuh,dan aktivitas basal lainnya.
Selain makronutrient karbohidrat,lemak dan protein, didalam asupan makanan yang kita makan juga terdapat mikronutrient diantaranya vitamin dan mineral. Mineral merupakan mikronutrient yang memiliki peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh,baik pada tingkat sel,jaringan,organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain makronutrient,mikrronutrient juga mengambil peran dalam penyusunan bagian-bagian tubuh seperti zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah serta kalsium, fosfor dan magnesium yang menyusun tulang. Selain itu juga mineral berperan dalam berbagai tahapan metabolisme,terutama kofaktor dalam aktivitas-aktivitas regulator tubuh seperti hormon dan enzim. Walaupun dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit,mineral juga berperan besar dalam mempertahankan kondisi normal tubuh seperti kesimbangan ion-ion dan cairan dalam tubuh,keseimbangan asam – basa dan lain-lain. Selain mineral, micronutrient dalam asupan makanan yang juga membantu kerja tubuh adalah vitamin. Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,pertumbuhan,dan pemeliharaan tubuh. Oleh sebab itu walaupun jumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh cukup sedikit,namun dapat kita melihat bahwa vitamin dan mineral memiliki banyak manfaat dalam menjaga fungsi tubuh normal. 1
Kesimpulannya ungkapan "you are what you eat" menggambarkan bahwa apapun yang terjadi didalam tubuh kita bersumber dari apa yang kita makan. Bahan baku yang baik akan menghasilkan produk yang baik,begitu pula makanan yang sehat akan menciptakan tubuh yang sehat pula.
Sumber :
1Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
2Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC
Artikel ini ditulis oleh Komang Srighandi U Uliana - 41150044
No comments:
Post a Comment