Filosofi Makanan Menurut Sheilla Dewi
YOU ARE WHAT YOU EAT
'You are what you eat' bila diartikan dalam bahasa Indonesia adalah 'Kamu adalah apa yang kamu makan'. Pengertian ini memiliki arti yang sangat luas dan membuat kita menjadi berpikir bahwa apa yang kita makan memang menunjukan bagaimana kita hidup. Hal itu disebabkan pola makan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Dengan pola makan yang sehat dan seimbang maka kita dapat beraktivitas dengan baik serta memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Selain itu, kita dapat memiliki konsentrasi tinggi karena kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi secara tepat waktu. Dengan demikian, stamina tubuh serta kinerja otak akan meningkat sehingga kita dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik. Pola makan sehat dan seimbang sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, pedoman sangat diperlukan demi terciptanya pola makan sehat dan seimbang yang diharapkan. Departemen kesehatan RI menyebutkan bahwa pedoman pola makan sehat untuk masyarakat secara umum yang sering digunakan adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, Makanan Triguna, dan pedoman yang paling akhir diperkenalkan adalah Gizi Seimbang. Pedoman Gizi Seimbang ini yang akan digunakan untuk mengatur pola makan karena gizi yang diperlukan tiap orang berbeda-beda, serta aktivitas dan kondisi tiap orang juga berbeda-beda, sehingga sudah tidak mengacu pada Empat Sehat Lima Smpurna lagi.
Di era yang modern ini, banyak orang lebih menyukai segala sesuatu yang serba cepat dan praktis sehingga lupa akan pentingnya kesehatan, seperti mengkonsumsi makanan siap saji yang kandungan gizinya tidak lengkap bahkan lebih banyak mengandung lemak. Kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi dan rendah serat serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga biasanya akan menyebabkan lemak mudah terbentuk dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit serta ancaman obesitas. Jadi apabila kita tidak memperhatikan pola makan dan asupan gizi yang kita konsumsi maka tubuh juga tidak akan bekerja dengan optimal dan hanya mencukupi kebutuhan energi saja, misalnya melewatkan sarapan pagi dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Mungkin bagi sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke perut saja. Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu kita agar tidak makan terlampau banyak pada siang hari. Kemudian buah dan sayur juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Para ahli menganjurkan untuk menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Misalnya dengan membuat sup sayur, sayur rebus, tumis sayur, sup buah, es buah, atau langsung dimakan. Jika kurang suka menyantap buah dan sayur, kita dapat membuatnya menjadi jus yang bisa langsung diminum. Jangan lupa bahwa tubuh membutuhkan vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan.
Maka dari itu terdapat kutipan 'If you eat well, you will be well, but if you eat badly you will feel bad', yang artinya bila kita makan dengan baik (asupan gizi tercukupi) maka kita pasti dalam kondisi yang baik, tetapi bila kita maka dengan buruk (hanya asal kenyang dan tidak memperhatikan gizi) maka kita akan merasa buruk (tidak dalam kondisi yang sehat jasmani dan rohani). Jadi hal tersebut memang pilihan hidup kita, yaitu kita ingin memilih hidup sehat dengan mengatur pola makan dan asupan gizi yang cukup atau memilih makan sembarangan dan asal kenyang saja atau asal enak saja tetapi belum tentu menjamin kesehatan tubuh kita ke depannya. Memang mungkin untuk sekarang kita masih merasakan badan yang sehat dan vit di usia muda ini, tetapi untuk beberapa tahun ke depan apabila kita tidak menjaga pola makan dan asupan gizi yang cukup maka mungkin saja kita akan jatuh sakit, kekebalan tubuh menurun, fungsi tubuh juga menurun, serta mengalami penuaan dini. Semuanya memang berasal dari pilihan kita, yaitu you are what you eat, makanan yang kita makan berpengaruh terhadap kehidupan kita ke depannya (ingin menjadi sehat atau tidak).
DAFTAR PUSTAKA
Pollan, Michael. Food Rules Pedoman Bagi Para Penyantap Makanan. Jakarta: Opus, 2008.
Departemen Kesehatan RI. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Jakarta: Depkes. 1996.
Artikel ini ditulis oleh Sheilla Dewi - 41150014
No comments:
Post a Comment