Filosofi makanan menurut Yudi Andika
Artikel ini ditulis oleh Yudi Andika - 41150071
Makanan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan primer manusia. Makanan dapat menjadi sumber energi bagi tubuh manusia untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Tanpa makanan, manusia tidak akan dapat beraktivitas karena tidak ada sumber energi lain bagi tubuh manusia. Di dalam makanan terdapat berbagai macam zat gizi yang memiliki fungsi masing-masing dalam tubuh manusia. Zat-zat gizi inilah yang akan diolah di dalam tubuh manusia sehingga dapat menunjang setiap kebutuhan tubuh manusia. Makanan yang dimakan akan mengalami pemecahan menjadi molekul-molekul yang lebih kecil di dalam saluran pencernaan dan kemudian akan diserap lalu disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah.
Adapun zat-zat gizi yang terdapat dalam makanan antara lain karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk menunjang segala aktivitas tubuh, maka kita harus memakan makanan yang memiliki zat gizi yang seimbang. "Makanan seimbang adalah makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan". Kebutuhan asupan gizi setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, jenis kelamin, aktivitas, dan lain-lain, sehingga makanan seimbang bagi setiap orang juga berbeda-beda. Makanan yang melebihi kebutuhan asupan gizi juga termasuk makanan yang tidak seimbang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui seberapa besar kebutuhan asupan gizi kita agar kita dapat menentukan zat makanan apa dan seberapa banyak yang kita perlukan.
Slogan "You are what you eat" jika diartikan secara harafiah maka akan bermakna apa yang kita makan maka kita akan menjadi makanan tersebut, misalnya kita memakan apel maka kita akan menjadi apel. Tetapi makna tersebut tidak tepat karena slogan ini merupakan sebuah kiasan yang bermakna makanan yang kita makan akan menjadi sebuah kepribadian bagi kita. Sebagai contoh, "seorang penggemar fastfood akan menggambarkan kepribadian yang suka menjalani hidup dengan praktis, cepat, dan ringkas". Selain itu, makanan yang kita makan juga mengandung zat-zat gizi yang akan memberikan efek bagi tubuh kita setelah kita memakannya. Misalnya sekarang kita sering memakan makanan yang tidak bergizi seimbang maka makanan tersebut tidak akan memberikan asupan nutrisi yang tidak sesuai dengan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita dan pada akhirnya kita akan mengalami gangguan kesehatan atau sakit akibat kekurangan atau bahkan kelebihan nutrisi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa apa yang akan terjadi pada tubuh kita kelak sangat ditentukan oleh makanan yang kita makan. Dengan kata lain, jika kita memakan makanan yang bergizi seimbang, maka kebutuhan nutrisi tubuh kita dapat terpenuhi dan tubuh kita akan menjadi sehat karena kebutuhannya terpenuhi. Jadi kita harus bisa mengatur asupan makanan sesuai dengan kebutuhan asupan nutrisi kita agar tubuh kita bisa mendapat asupan nutrisi yang cukup untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari.
Daftar Pustaka :
Agoesman's Blog. (2009). You are What You eat. https://agoesman120.wordpress.com/2009/08/12/you-are-what-you-eat/. Diakses tanggal 24 Agustus 2017
ODHA Berhak Sehat. (2014). Gizi Dalam Makanan yang Sehat & Seimbang. http://www.odhaberhaksehat.org/2014/gizi-dalam-makanan-yang-sehat-seimbang/. Diakses tanggal 24 Agustus 2017.
No comments:
Post a Comment