Pola diet vegetarian semakin populer karena dianggap baik dan menguntungkan, yaitu diantaranya adalah dapat mencegah penyakit kronik degeneratif serta memperpanjang umur. Kandungan tinggi vitamin,mineral, antioksidan dan fitokimia yang banyak dikonsumsi oleh vegetarian sangat penting sebagai agen protektif. Beberapa penyakit kronik degeneratif yang dapat dicegah dengan pola makan vegetarian diantaranya adalah penyakit jantung, hipertensi, kanker, obesitas,diabetes melitus, gangguan syaraf dan osteoporosis.Namun, pada suatu keadaan dimana metabolisme tubuh tinggi seperti pada masa kehamilan, menyusui dan pertumbuhan, diet vegetarian dianggap berisiko karenadapat menyebabkan defisiensi beberapa zat gizi.Berbagai pustaka yang membahas tentang status gizi vegetarian menunjukkan bahwa ibu dari kelompok vegetarian mempunyai rata-rata nilai IMT lebih rendah dibandingkan non-vegetarian. IMT prahamil ibu dan kenaikan berat badan selama hamil berhubungan dengan berat lahir bayi.
Rata-rata IMT prahamil ibu vegetarian lebih rendah dibandingkan ibu non vegetarian, tetapi rata-rata kenaikan berat badan hamil ibu vegetarian lebih tinggi dari ibu non vegetarian. Tidak ditemukan hubungan antara IMT prahamil dan kenaikan berat badan ibu vegetarian. Keduanya merupakan variabel yang independen satu sama lain, namun berhubungan signifikan dengan berat lahir bayi. Rata-rata berat lahir bayi ibu vegetarian cukup tinggi (3212,0 ± 417,7 g) dan tidak ditemukan bayi BBLR. Rata-rata konsumsi energi dan protein selama hamil ibu vegetarian (2208,6 kkal dan 79,8 g) lebih tinggi dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan (2200 kkal dan 67 g). Secara multivariat, faktor yang berhubungan dengan berat lahir bayi adalah IMT prahamil, asupan protein, vitamin B12, Fe, Zn dan jenis kelamin. Diharapkan agar ibu vegetarian dapat memulai kehamilan dengan IMT prahamil yang tepat karena IMT prahamil terbukti mempengaruhi berat lahir bayi. Ibu vegetarian harus diinformasikan mengenai rekomendasi kenaikan berat badan hamil yang optimal karena jika kenaikan berat badan ibu kurang dari rekomendasi, maka bayi yang dilahirkan akan berisiko BBLR dan jika kenaikan berat badan hamil ibu berlebih ibu akan berisiko mengalami pre-eklampsia dan kesulitan persalinan. Ibu vegetarian juga harus mengonsumsi gizi seimbang, termasuk mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B12, Fe, Zn dan folat selama hamil.
Informasi Tambahan
Judul Artikel Asli: STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BERAT LAHIR BAYI PADA KELOMPOK VEGETARIAN
Nama Jurnal: MAKARA, KESEHATAN, VOL.16, NO. 1, JUNI 2012: 29-35
Penulis: Sandra Fikawati*, Dwi Wahyuni, dan Ahmad Syafiq
Tahun Terbit: juni 2012
Artikel Ini Ditulis Oleh Adek Widya P. Saraswati - 41150050
No comments:
Post a Comment