Masalah gizi merupakan suatu masalah yang berkaitan erat dengan kemiskinan, ketahanan pangan di tingkat rumahtangga, dan menyangkut aspek pengetahuan serta perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Dimana terdapat salah satu masalah yang berkaitan dengan gizi yaitu permasalahan tentang kekurangan gizi yang pada umumnya diderita balita. Kekurangan gizi pada balita dapat berakibat negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan intelektual anak di masa dewasanya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dari sumber daya manusia di masa yang akan datang. Dengan demikian, penting untuk mengetahui perilaku dalam hal ini mencakup sikap dan kebiasaan yang biasanya dilakukan oleh orang tua (ibu) dalam pengaturan gizi makanan keluarga.
Untuk mengetahui perilaku yang dilakukan oleh orang tua terhadap pengaturan gizi makanan keluarga, maka perilaku yang dilakukan dapat dibagi menjadi sikap dan kebiasaan. Terdapat beberapa aspek yang dinilai dari sikap orang tua (ibu) terhadap pengaturan gizi makanan keluarga yaitu: tentang pengetahuan zat-zat makanan, pola makan, penyususnan menu, persiapan makanan, cara penyajian dan pemberian makanan, teknik pengolahan makanan dan sikap secara keseluruhan dalam pengaturan gizi makanan keluarga. Sedangkan untuk kebiasan aspek yang dinilai yaitu: kebiasaan dalam penyusunan menu, pembelian bahan makanan, persiapan makan, teknik pengolahan makanan serta cara penyajian dan pemberian makanan.
Pernyataan tentang aspek yang sepatutnya dinilai ini juga di dukung oleh beberapa pendapat dari penulis seperti pendapat yang dikatakan oleh Syahmien (1992) yang menyatakan bahwa sebelum memasak bahan makanan mengalami berbagai perlakukan, seperti dipotong, dikupas, diiris, dicincang dan direndam. Berbagai perlakukan itu akan mempengaruhi kandungan zat gizi dalam bahan makanan tersebut apabila dilakukan secara benar. Selain itu, Syahmien (1992) juga mengatakan bahwa ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan yaitu, pemilihan alat yang digunakan, cara menyusun makanan dalam penyajian dan menghias makanan tersebut.
Dengan demikian, dalam membahas tentang permasalahan gizi sangat mencangkup berbagai keadaan mulai dari kemiskinan, pola hidup sehat, serta pengetahuan dan perilaku yang dimiliki oleh setiap individu. Disamping itu, jika dilihat dari penanggulangan tentang masalah gizi tidak dapat hanya dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja, dimana faktor ekonomi dan keadaan individu juga sangat mempengaruhi.
Baca selengkapnya di jurnal berikut ini:
Elida, Lucy Fridayati; 'PENANGGULANGAN GIZI BURUK MELALUI ANALISIS SIKAP DAN KEBIASAAN IBU DALAM PENGATURAN MAKANAN KELUARGA (Preventing Malnutrition through Behavior Analysis and Family Food Management)'. Journal of Nutrition and Food, 2011, 6(1): 84-89
Di akses tanggal 28 Agustus 2017 via http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=5440
Artikel ini ditulis oleh I Made Fajar Sutrisna Himawan – 41150079
No comments:
Post a Comment