Tuesday, August 29, 2017

Ringkasan Jurnal Gizi oleh Febrian Rosalinda

            Obesitas merupakan kedaan seseorang memiliki kelebihan massa lemak dalam tubuh yang dapat mengakibatkan beberapa penyakit berbahaya hingga kematian. Contoh penyakit yang diakibatkan oleh obesitas adalah dislipidemia, diabetes mellitus tipe 2 (DMT2), penyakit kardiovaskuler (PKV), dan lain-lain. Salah satu cara untuk mengurangi faktor resiko dari penyakit-penyakit ini adalah penurunan berat-badan. Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan meningkatkan makanan yan tinggi akan serat dan mengurangi makanan berlemak tinggi. Data epidemiologi dan kohort mengindikasikan bahwa asupan makanan tinggi serat berhubungan dengan BB dan indeks massa tubuh (IMT) rendah serta insiden dislipidemia, PKV, dan DMT2 yang juga rendah.

            Psyllium husk (PH) adalah salah satu serat larut dari tanaman Plantago ovata Forssk yang sering digunakan sebagai suplementasi karena efek sampingnya yang minimal. Food and Drug Administration (FDA) telah menerima klaim manfaat PH dengan dosis minimal 1,7 g/saji dalam 4 saji/hari untuk pencegahan risiko PKV, tetapi hasil penelitian mengenai pengaruh suplementasi Psyllium husk terhadap berat badan serta kadar kolesterol HDL dan TG darah masih bervariasi.

 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan diet dengan pemberian suplementasi Psyllium husk sebesar 8,4 g/hari dan diet rendah kalori seimbang 1.200 kkal/ hari pada penyandang obes I selama 4 minggu. Pada percobaan ini menunjukkan penurunan berat badan dengan pemberian Psyllium husk selama 4 minggu tidak dapat menurunkan BB, kadar HDL, dan TG dengan signfikan. Pada penelitian ini juga menunjukkan pengaruh suplementasi serat makanan terhadap regulasi energi masih menjadi kontroversi . Selain itu penggunaan serat larut guar gum tidak efektif menurunkan BB dan sering menyebabkan gangguan saluran cerna.  Perubahan kadar kolesterol HDL serum yang relatif tetap pada KP (0,0 ± 4,3 mg/dL) dan terjadi penurunan pada KK (-0,4 ± 5,9) mg/dL tetapi tidak menunjukkan perbedaan signifi kan. faktor yang diketahui berperan terhadap kadar kolesterol HDL serum adalah asupan makanan, gen, karakteristik individu (usia dan jenis kelamin), BB, dan aktivitas fisik.

Jadi dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penurunan berat badan dengan pemberian suplementasi Psyllium husk sebesar 8,4 g/hari serta diet rendah kalori seimbang 1.200 kkal/ hari, yang dilakukan terhadap pasien dengan obes I dalam waktu 4 minggu tidak lebih lebih baik jika dibandingkan dengan plasebo dan diet rendah kalori seimbang1.200 kkal/hari dalam menurunkan BB, kadar HDL, dan kadar TG serum


Informasi tambahan:

Judul Asli: Pengaruh suplementasi serat Psyllium husk dan diet rendah kalori seimbang terhadap berat badan, kadar kolesterol high-density lipoprotein, dan trigliserida serum pada obes I

Nama Jurnal: Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol.11, No. 04, Juli 2014

Penulis: Irnawaty Rasyid1, Rachmad Soegih1, Dante Saksono Harbuwono

Link Jurnal: https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/18878/12188


Artikel Ini Ditulis Oleh Febrian Rosalinda Nusantari - 41150028

 

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB