Ringkasan Jurnal Gizi oleh Hesli Menda
Proses penyembuhan luka pascaoperasi sectio cesarea dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktornya yaitu nutrisi. Nutrisi merupakan kebutuhan utama yang wajib dipenuhi oleh ibu postnatal dengan luka sectio cesarea terutama untuk sistem imun dan penyembuhan luka. Spesifiknya lagi, nutrisi diperlukan untuk peningkatan kekuatan luka, penurunan defisiensi luka, penurunan kerentanan terhadap infeksi dan sedikit menimbulkan jaringan parut. Empat golongan utama nutrisi yang dibutuhkan tubuh yaitu protein, lemak, karbohirat, dan mikronutrien.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Poli Kandungan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kab. Probolinggo dengan menggunakan pengumpulan data secara primer (wawancara dengan menggunakan metode food recall 24 jam selama 2 × 24 jam dengan bantuan food model dan Ukuran Rumah Tangga (URT) diperoleh data sebagai berikut: umur responden 26–35 tahun, memiliki tingkat pendidikan tamat tingkat menengah, berpengetahuan gizi kurang, dan mengeluarkan pendapatan untuk makan >390.000. Responden mempunyai pola konsumsi pangan yang baik serta tingkat konsumsi rata-rata zat gizi baik. Sedangkan, secara sekunder (catatan atau medical record ibu) diperoleh data sebagai berikut: umur responden 26–35 tahun, memiliki tingkat pendidikan tamat tingkat menengah, berpengetahuan gizi kurang dan mengeluarkan pendapatan untuk makan <390.000. Responden mempunyai pola konsumsi pangan yang buruk serta tingkat konsumsi rata-rata zat gizi defisit. Terlihat disini pengeluaran untuk makan sebagai variable bebas juga berpengaruh pada konsumsi gizi responden sehingga hal tersebut yang nantinya akan berpengaruh pada proses penyembuhan bekas luka pascaoperasi sectio cesarea.
Kemudian, setelah dilakukan uji statistik variabel yang mempunyai hubungan signifikan dengan proses penyembuhan luka pascaoperasi sectio cesarea yaitu konsumsi protein, lemak, vitamin A, vitamin E, vitamin B6, vitamin C, folat, kalsium, magnesium, Fe, zinc, kuprum dan konsumsi rata-rata zat gizi. Sedangkan, variabel yang mempunyai hubungan tidak signifikan dengan proses penyembuhan luka pascaoperasi sectio cesarea adalah umur, tingkat pendidikan, pengeluaran untuk makan, pengetahuan tentang gizi dan konsumsi karbohidrat. Berikut beberapa penjelasan mengenai sumber gizi bagi ibu pascaoperasi sectio cesarea :
· Protein merupakan zat penting untuk struktur dan fungsi tubuh serta penting untuk sintesis dan pembelahan sel yang sangat vital untuk penyembuhan luka.
· Lemak tak jenuh ganda penting dalam respons sistem imun, dan asam lemak esensial di dalam membran sel turut menjaga stabilitas karena perannya dalam mengatur metabolisme.
· Vitamin A sebagai suatu antioksidan yang melawan reaksi radikal bebas dan memiliki peran kunci dalam imunitas khususnya fungsi limfosit-T dan respons antibodi terhadap infeksi.
· Vitamin E penting untuk menjaga kesehatan kulit dan pembuluh darah, sehingga vitamin ini vital setelah melahirkan untuk perbaikan jaringan.
· Vitamin B6 terlibat dalam banyak reaksi biologis, terutama reaksi yang berhubungan dengan metabolisme asam amino.
· Asam folat diperlukan untuk sintesis asam nukleat (termasuk DNA) dan asam amino, sehingga vital untuk pembentukan jaringan baru.
· Vitamin C sangat penting untuk kesehatan sistem imun dan untuk penyembuhan luka yang efi sien, dan juga merupakan antioksidan penting. Selain itu, vitamin C penting untuk sintesis kolagen.
· Kalsium sangat penting untuk banyak fungsi tubuh, peran spesifiknya dalam penyembuhan adalah pembekuan darah
· Magnesium memiliki peran penting dalam reaksi enzim dan pembekuan darah, serta berperan penting dalam sistem imun.
· Zat besi sangat penting untuk fungsi sistem imun tubuh.
· Zink sangat penting untuk sistem imun tubuh. Zink terutama penting dalam penyembuhan luka, karena penurunan kadar zink dapat menghambat epitelialisasi dan proliferasi fibroblas serta meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
· Kuprum terlibat dalam respons terhadap infeksi dan dibutuhkan untuk pembentukan kolagen dan elastin.
Kesimpulannya, hubungan tingkat konsumsi gizi dengan proses penyembuhan luka pascaoperasi sectio cesarea yaitu ibu postnatal yang memiliki tingkat konsumsi zat gizi baik sesuai dengan zat nutrisi diatas akan melalui proses penyembuhan lukanya dengan sempurna. Sedangkan, ibu postnatal yang memiliki tingkat konsumsi buruk berisiko mengalami infeksi pada luka pascaoperasi sectio cesarea nya.
Baca lebih lanjut di jurnal berikut ini:
Elok Widjianingsih, Bambang Wirjatmadi. Hubungan Tingkat Konsumsi Gizi dengan Proses Penyembuhan Luka Pascaoperasi Sectio Cesarea. Jurnal Media Gizi Indonesia Vol.9 No 1 Januari 2012.
http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-mgi63160222ccfull.pdf
Artikel ini ditulis oleh Hesli Salmen Menda - 41150041
No comments:
Post a Comment