Tuesday, August 29, 2017

Ringkasan Jurnal Gizi oleh Tiffany Budijanto

            Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas hidup sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan tumbuh kembang anak sangat ditentukan oleh kondisinya semasa janin di dalam kandungan (Depkes RI, 2007). Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi janin sejak dalam kandungan adalah kesehatan ibunya semasa kehamilan, oleh karena itu, untuk memastikan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin yang optimal diperlukan asupan gizi yang adekuat. Gizi merupakan substansi – substansi yang diperlukan makhluk hidup untuk mengoptimalkan fungsi normal tubuh, pertumbuhan, perkembangan dan pemeliharaan kesehatan secara umum. Salah satu mineral essensial yang penting untuk kesehatan ibu dan dibutuhkan janin di masa kehamilan adalah zat besi (Fe). Zat besi penting bagi pemeliharaan kesehatan ibu hamil, sebab pada masa kehamilan terjadi peningkatan volume plasma yang tidak sebanding dengan penambahan massa sel darah merah. Akibatnya terjadi pengenceran darah yang diikuti dengan penurunan kadar hemoglobin, sehingga hal ini secara fisiologis akan meningkatkan kebutuhan pemenuhan zat besi dalam tubuh ibu hamil dan berpotensi dapat menimbulkan kondisi anemia dalam kehamilan.

Anemia dalam kehamilan ialah kondisi menurunnya kadar hemoglobin ibu hamil hingga dibawah 11gr%. Hemoglobin merupakan zat dalam sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh termasuk ke janin yang dikandung ibu. Anemia dalam masa kehamilan yang tidak segera tertangani dengan tepat sangat beresiko bagi ibu dan janin. Adapun dampak dari anemia tersebut antara lain: keguguran, partus prematurus, partus  lama, kematian  janin dalam  kandungan (Intra Uterine Fetal Death),  syok,  afribronogenemia, hipofibrinogenemia dan infeksi  intra  partum yang pada akhirnya dapat meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu dan janin / bayi
Selain karena respon fisiologis tubuh untuk mengkompensasi peningkatan ekspansi massa sel darah merah, anemia dalam kehamilan umumnya disebabkan karena asupan zat gizi yang tidak adekuat pada ibu hamil semasa kehamilannya. Asupan gizi yang dianjurkan semasa kehamilan diantaranya adalah konsumsi makanan yang kaya zat besi, asam folat dan juga vitamin B. Contoh makanan dengan kandungan gizi tersebut diantaranya adalah daging merah, ikan, hati, kuning telur, produk susu dan kacang – kacangan. Selain makanan tersebut, ibu hamil juga dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mempermudah penyerapan zat besi, misalnya adalah makanan yang tinggi vitamin C (contohnya adalah buah jeruk) dan menghindari makanan / minuman yang menghambat penyerapan zat besi (contohnya adalah teh dan kopi).
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asupan nutrisi pada ibu hamil, mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil, dan mengetahui hubungan asupan nutrisi dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Metode penelitian yang dilakukan adalah survey analitik dengan cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di BPS Suratini Suwarno Surakarta selama 6 bulan dengan populasi target dalam penelitian 40 ibu hamil dan teknik sampel yang dilakukan adalah secara quota sampel.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara asupan nutrisi dengan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil.

Judul Artikel Asli                               :
Hubungan Asupan Nutrisi dengan Kadar Hb pada Ibu Hamil di BPS Suratini Suwarno Surakarta
Nama Jurnal                                       :
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada (Kesmadaska) Volume 5 No. 1 Januari 2014
Penulis                                                :
Anis Nurhidayati, Erlyn Hapsari
Tahun Terbit                                       :
2014
Baca lebih lanjut di jurnal berikut ini :
Artikel ini ditulis oleh Tiffany Budijanto - 41150057


Virus-free. www.avg.com

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB