Tuesday, October 3, 2017

TOGA? Puskesmas Sanden Punya !!!

Kebijakan adalah serangkaian konsep yang menjadi pedoman dan dasar untuk pelaksanaan pekerjaan, kepemimpinan, dan bertindak. Fungsi kebijakan adalah  memberikan informasi mengenai bagaimana  strategi akan dilaksanakan, memberikan arahan kepada pelaksana, untuk kelancaran dan keterpaduan upaya mencapai visi misi sasaran dan tujuan.
Begitu juga dengan puskesmas Sanden yang terletak di Kabupaten Bantul. Puskesmas Sanden melihat adanya hal yang bisa menjadi potensi besar dari masyarakatnya yang sebagin besar bekerja sebagai petani. Melihat potensi dari tanaman obat keluarga ( TOGA ) yang bisa bersinar kedepannya maka puskesmas Sanden berani untuk mengambil langkah membuat suatu kebijakan mengenai pembinaan dan pengelolaan TOGA dimana tanaman ini pun diharapkan dapat digunakan untuk berbagai fungsi diantaranya untuk pengobatan herbal dan dapat mendongkrak penghasilan keluarga. Hal tersebut juga didukung oleh pemerintah kabupaten Bantul yang ternyata sering mengadakan lomba penghijauan dan tanaman obat di setiap kelurahan yang selain membuat lingkungan semakin asri juga meningkatkan kesadaran  masyarakat untuk menjaga kelestarian alam.
Nah, sekarang kita akan membahas lebih dalam lagi kebijakan unik yang ada di puskesmas Sanden Bantul dan menjadi unggulan dibandingkan dengan puskesmas lainnya yang ada di Bantul.
Kebijakan unik ini apalagi kalau bukan kebijakan mengenai tanaman obat keluarga atau dikenal TOGA. TOGA adalah berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat bagi keluarga. Tanaman ini ditanam sekitaran rumah dan diperlakukan sebagai tanaman yang turut mempercantik sekitar halaman rumah. Kamu pernah gak minum jamu waktu masih kecil ? Taukah kamu jamu itu terbuat dari apa ? Penasaran kan ?.
Program TOGA di kecamatan Sanden pertama kali direncanakan tanggal 27 Januari 2016. Pihak puskesmas Sanden mengajak FK UKDW untuk ikut andil dalam keterlibatan dan menyukseskan kebijakan ini secara bersama- sama. Tentu pihak UKDW tertarik dengan ajakan yang dilakukan oleh puskesmas Sanden. Bersama – sama dengan pihak FK UKDW , puskesmas Sanden membuat kebijakan tertulis tentang pemanfaatan TOGA yang dimana isinya mengenai tujuannya sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat, kegiatan pokok dan rincian kegiatan, cara melakukan dan penatalaksanannnya , aktor penting dan sasarannya pada masyarakat, instrumen pelaksanaan dan pendanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi dari kebijakan. Pertemuan untuk membahas TOGA pun dilakukan kedua belah pihak dimana melahirkan ide untuk melakukan upaya penilaian kemungkinan tingkat keberhasilan pelaksanaan TOGA di masyarakat dengan membuat dusun percontohan TOGA sebelum merealisasikan ke wilayah yang lebih luas. Rencana tersebut direalisasikan dengan pertemuan pembinaan TOGA yang bertempat di dusun Gedongan,  Srigading, Sanden, Bantul tanggal 18 Februari dimana pihak yang ikut serta adalah masyarakat dari Dusun Gedongan, FK UKDW, BPP Kecamatan Sanden, dan petugas puskesmas. Dan ternyata penanaman TOGA di dusun Gedongan membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Melihat keberhasilan pada dusun Gedongan maka pihak Puskesmas Sanden dan FK UKDW ingin menerapkan ke wilayah yang lebih luas.
Faktor yang perlu mendapat perhatian dalam program TOGA adalah  luas pekarangan yang masih memadai, sumber daya manusia yang tersedia, teknologi budidaya yang mudah, bibit atau benih yang mudah didapat dan peluang pasar masih terbuka luas. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam budidaya TOGA adalah ketinggian tempat budidaya, suhu, curah hujan, pH, dan media tanam.  Berdasarkan pertimbangan diatas maka dipilihlah bibit – bibit TOGA seperti jahe, jahe merah, kunyit, kunir putih, kencur, dan sunthi. Pada tanggal 16 November 2016 dilakukan pembinaan dan pembagian bibit TOGA pada masyarakat bertempat di Balai Desa Murtigading. Kemudian dilakukankah pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh pihak FK UKDW dan puskesmas Sanden.  
Pada bulan Desember 2016 dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan TOGA dikelola masyarakat. Pemanfaatan media dilakukan sebaik mungkin untuk memanfaatkan yang ada di lingkungan sekitar mulai dari pemanfaatan polybag dari plastik bekas dan penggunaan pupuk kandang. Sebelum panen dilakukan pertemuan oleh pihak yang terkait untuk membahas bagaimana cara pengolahan produk TOGA di masyarakat. TOGA pun memasuki musim panen dimana akan diolah jadi produk jamu tradisional dan jamu instan. Kegiatan ini pun berlangsung hingga saat ini. Kepedulian dan antusias masyarakat semakin meningkat. Munculah keinginin dari masyarakat untuk membentuk kelompok – kelompok mandiri dalam pemanfaatan TOGA. Ide ini pun disampaikan ke pihak puskesmas Sanden dan FK UKDW. Dan ide ini pun direalisasikan bersama – sama.
Pada tanggal 9 – 10 Mei 2017 diadakan kegiatan "Sosialisasi Pembentukan Kelompok Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA di Wilayah Kecamatan Sanden". Asuhan mandiri adalah suatu bentuk upaya yang dilakukan manusia dalam mengatasi masalah kesehatan ringan yang dikeluhkan ataupun guna meningkatkan kesehatan mandiri dan keluarga sehingga tidak mudah sakit. Asuhan mandiri dalam kesehatan tradisional berarti memanfaatkan tanaman tradisional yang ditanam oleh keluarga. Praktek membuat ramuan beserta rencana tindak lanjut dilaksanakan pada hari kedua. Antusias dari warga pun terlihat begitu tinggi.
Nah, banyak sekali kan manfaat dari TOGA ini. Selain untuk kesehatan ternyata bisa juga membantu dan mendongkrak ekonomi dari masyarakat Sanden yang mayoritas petani. Sampai dengan hari ini dan bulan ini yaitu Oktober 2017 pembinaan dan pengelolaan TOGA ini tetap berlangsung dan saat ini kamu mendapatkan bocoran bahwa sedang masuk masa panen lagi. Masyarakat pun diharapkan untuk tetap berinovasi menciptakan gebrakan – gebrakan baru dalam pengelolaan TOGA ini untuk semakin meningkatkan nilai jual. Nah, tertarik ga untuk menanam TOGA di rumah sendiri?
Artikel ini ditulis oleh :
Fransiska Theresia Meivy Babang / 42160047
Wenly Susanto / 42160048

No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB