Thursday, August 24, 2017

Filosofi Makanan Menurut Dayang Christi

                Istilah "You are what you eat"  adalah sebuah frasa yang jika diartikan secara harfiah memiliki arti kamu adalah apa yang kamu makan, lalu apakah makna sesungguhnya dari frasa ini? apakah berarti jika pagi ini saya makan babi panggang maka pagi ini saya menjadi babi dan jika siang hari saya makan ayam goreng maka saya akan menjadi ayam ? sungguh kita sebagai manusia tidak ingin disamakan dengan hewan, bahkan dalam Alkitab tertulis Allah menciptakan manusia sebagai mahluk hidup yang istimewa dimana manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan diberikan nafas kehidupan langsung dari Allah. Jadi kita tidak dapat mengartikan frasa ini secara langsung atau harfiah tetapi pada kenyataannya tanpa sadar kita sudah menerapkan arti harfiah dari frasa ini dikehidupan sehari-hari, contohnya mungkin sering dari kita mendengar atau membaca kalimat "orang Asia harusnya makan nasi" atau yang lebih ekstrim "kamu bukan orang kristen kalau tidak makan babi". Tanpa sadar kita menerapkan frasa "you are what you eat" tetapi dengan tafsiran yang salah, makanan yang kita makan tidak dapat menjadi alasan seseorang untuk menentukan ras, agama, suku maupun derajat sosial individu lainnya karena contohnya ada saja orang Asia atau Indonesia yang setiap harinya memakan roti dan itu tidak mengubah status kewarganegarannya di kartu tanda penduduknya.
            Untuk memaknai arti sesungguhnya dari frasa "you are what you eat" alangkah baiknya untuk mengetahui asal-usul dari frasa tersebut. Pada artikel yang diterbitkan di The Phrase Finder, dijelaskan bahwa frasa "you are what you eat" telah digunakan sejak lama tetapi frasa tersebut baru terkenal di Inggris pada sekitaran tahun 1920 hingga tahun 1930, dimana seorang nutrisionis yang bernama Victor Lindlahr memiliki keyakinan yang kuat bahwa makanan memberikan peranan penting dalam pengaturan kesehatan. Lalu pada tahun 1942, Lindlahr mempublikasikan You Are What You Eat : how to win and keep health with diet. Pada sekitaran tahun 1960 frasa tersebut kemudian dijadikan slogan untuk konsumsi makanan sehat. Hal ini menunjukkan bahwa makna sesungguhnya dari frasa "you are what you eat" adalah berhubungan dengan kesehatan tubuh individu.
            Penggunaan slogan "you are what you eat" sangat tepat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena untuk mempertahankan kesehatan tubuh, manusia memerlukan berbagai macam nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral dalam jumlah tertentu. Nutrisi tersebut sangat penting untuk tubuh contohnya karbohidrat yang merupakan bahan bakar utama tubuh manusia dan sumber energi paling penting bagi diet. Contoh lainnya adalah protein yang merupakan salah satu makronutrien utama yang penting bagi kehdupan dan pertumbuhan serta menjadi kunci terhadap struktur dan metabolisme tubuh manusia. Lantas darimanakah nutrisi-nutrisi tersebut didapatkan ? kebutuhan akan nutrisi tersebut dapat dipenuhi salah satunya adalah dari makanan yang kita makan sehari-hari. Maka dengan slogan "you are what you eat" kita diminta untuk memperhatikan makanan kita terutama dari segi nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh karena apa yang kita makan itulah yang akan membentuk tubuh kita dan jangan lupakan pepatah populer yang mengatakan bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Sumber :
The Phrase Finder. (n.d). The Meaning and Origin of The Expression : You Are What You Eat. Diakses pada 23 Agustus 2017, dari http://www.phrases.org.uk/meanings/you-are-what-you-eat.html

Nikolaos Katsilsambros, dkk. 2014. Asuhan Gizi Klinik . Jakarta : EGC

Artikel ini ditulis oleh Dayang Christi Nopiyondayani - 41150040 


No comments:

Post a Comment

Ikutilah Jalan Orang Baik dan Orang Benar

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. Amsal 2:20 TB