Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan lahir bayi di bawah 2.500 gram tanpa memperhatikan umur kehamilan. Prevalensi BBLR sendiri di negara berpendapatan rendah lebih besar dua kali lipat dibandingkan negara yang berpendapatan menengah. BBLR ini sangat erat dengan kesakitan dan kematian neonatal, gizi kurang pada awal kehidupan, perlambatan pertumbuhan, gangguan perkembangan kognitif dan motorik (Demelash et al. 2015; Vir 2011; Datar & Jacknowitz 2009). Dampak BBLR lebih besar pada anak-anak di negara berkembang, karena sebagian besar anak dengan BBLR dari keluarga tingkat kesejahteraan rendah banyak dijumpai di negara berkembang. Di Indonesia sendiri angka kejadian BBLR mengalami penurunan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 dengan persebaran kerjadian yang tersebar di setiap daerahnya.
Jurnal penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara usia ibu melahirkan, pendidikan dan pendapatan dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR). Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan studi potong lintas. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 60 balita diperoleh dengan cara accidental sampling yang dilakukan di desa Tinelo Gorontalo.
Dari hasil penelitian jurnal ini menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan dengan usia beresiko
(≤ 19 tahun dan ≥ 35 tahun) ataupun melahirkan pada usia yang tidak beresiko tidak memiliki perbedaan yang signifikan yang artinya tidak ada hubungan antara usia dengan angka kejadian BBLR. Hal ini dikarenakan usia bukan merupakan faktor tunggal adanya kejadian BBLR. Sedangkan untuk pendapatan tidak di temukan perbedaan yang signifikan baik pada keluarga dengan pendapatn rumah tangga rendah maupun keluarga dengan pendapatan rumah tangga cukup. Di satu sisi tingkat pendidikan rupanya memiliki peranan pada kerjadian BBLR. Ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah beresiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini dikarenakan pendidikan terutamanya berperan dalam membentuk perilaku sehat wanita hamil yang akan berdampak terhadap bayi yang dilahirkan,.
Baca lebih lanjut di jurnal berikut ini :
Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Desa Tinelo Kabupaten Gorontalo dan Faktor yang Mempengaruhinya oleh Nuryani dan Rahmawati. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Gorontalo, Gorontalo 96211. J. Gizi Pangan, Maret 2017, 12(1):49-54
Link :
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/17763/12718
Artikel ini ditulis oleh Ni Putu Divi Swandewi Putri - 41150026
No comments:
Post a Comment